- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulan Februari 2012 sebesar 0,05 persen, atau yang terendah sejak pra krisis keuangan global.
Sejak awal tahun 2012 (year to date), laju inflasi di tanah air telah mencapai 0,81 persen.
"Inflasi 0,05 persen, penyebabnya emas perhiasan yang menyumbang 0,07 persen," kata Kepala BPS, Suryamin dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2012.
Data BPS menunjukkan, inflasi inti bulan Februari 2012 sebesar 0,33 persen, sedangkan year on year mencapai 4,31 persen.
Dari 66 kota, 40 kota mengalami inflasi dan 26 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mataram yaitu 1,73 persen dan Pontianak sebesar 1,7 persen. Inflasi terendah terjadi di Tangerang 0,03 persen. Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Jambi sebesar 1,29 persen.
Suryamin mengatakan, penyebab inflasi selama bulan Februari berasal dari komoditas emas dan perhiasan. Gejolak perekonomian global telah memicu harga emas terus meningkat. Emas pada bulan ini berkontribusi pada inflasi sebesar 0,7 persen.
Selain emas, komoditas beras masih menjadi faktor pendorong inflasi dengan kontribusi 0,5 persen. Saat ini tercatat pasokan beras dari sentra-sentra produksi belum kunjung panen. (umi)