KPK Akui Periksa Yulianis di Ritz Carlton

Yulianis Bersaksi di Sidang Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui telah memeriksa saksi kunci kasus suap wisma atlet, Yulianis, di Hotel Ritz Carlton. Pemeriksaan terhadap mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu di luar KPK atas dasar keamanan.

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menyatakan pemeriksaan di hotel bintang lima bertaraf internasional tersebut pun, atas kemauan dari Yulianis.

"Apakah benar Yulianis diperiksa di hotel Ritz Carlton, benar. Siapa yang punya ide itu, yang punya inisiasi itu Yulianis sendiri," ujar Busyro dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis 1 Februari 2012.

Busyro tidak menjelaskan lebih detail mengenai kapan pemeriksaan tersebut dilakukan. Namun Busyro menegaskan bahwa tidak ada biaya yang ditanggung KPK dalam pemeriksaan Yulianis di hotel tersebut.

Semua biaya ditanggung Yulianis sebagai yang punya inisiatif. "KPK tak mengeluarkan uang meskipun sepeserpun," kata Busyro. "Kenapa pemeriksaan di hotel, ini permintaan Yulianis untuk memperoleh keamanan. Dia merasa memperoleh keamanan," tambah Busyro.

Seperti diketahui, saat diperiksa di pengadilan, Yulianis membongkar sejumlah fakta baru. Mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group itu bahkan mengungkapkan modus Nazaruddin dalam mengelola bisnis. Menurutnya, mantan bosnya itu memerintahkan pegawainya untuk menggunakan nama-nama mereka untuk dicantumkan di akte perusahaan.

"Kalau kami tidak mau gaji kami dipotong, Supervisor ke atas dipotong Rp1 juta, staf dipotong Rp500 ribu," kata Yulianis di pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Hal itu diketahuinya karena saat menjabat Wakil Direktur Keuangan, ia diperintah secara lisan oleh Nazaruddin untuk memotong gaji pegawai yang tidak mau menjadi pengurus di perusahaannya.

Selain itu, Yulianis juga mengungkapkan mengenai permintaan dana dari politisi Demokrat, Angelina Sondakh, sebesar Rp5 miliar. Kesaksian Yulianis ini yang juga menyebabkan Angelina ikut terseret dalam kasus ini dan ditetapkan sebagai tersangka. (eh)

Menyongsong Revolusi Pendidikan, Workshop Daring tentang Etika dan Budaya Digital
[dok. Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, di HK Tower, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024]

Konsolidasi BUMN Karya Ditarget Rampung September 2024, Ini Tujuannya

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, konsolidasi sejumlah BUMN infrastruktur atau BUMN karya bakal berdampak positif.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024