Fuad: Masih Banyak Pegawai Pajak Jujur

Dirjen Pajak Fuad Rahmany
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Direktorat Jenderal Pajak menyatakan selalu menerapkan sistem pengawasan internal sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Sistem ini dipercaya memperkecil peluang pegawai untuk melakukan penyimpangan.

"Dan akan cepat ketahuan," ujar Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany, saat ditemui di Resto Pulau Dua, Jakarta, Kamis 1 Maret 2012.

Fuad menuturkan, sekitar 24 ribu pegawai di instansinya telah melakukan pelaporan kekayaan penyelenggara negara seperti Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan orang pribadi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. "Kami sudah ada sistem dan cukup ketat," ujarnya.

Sebagai bukti, dia menambahkan, pada 2011 terdapat 200 pegawai pajak yang diberikan sanksi berat maupun ringan. Sementara itu, pada 2012 sudah ada 39 pegawai terkena hukuman. "Ini bagian dari reformasi yang melakukan penertiban bagi pegawai yang melakukan pelanggaran," tuturnya.

Fuad meminta kepada semua pihak untuk tidak menyamaratakan masalah jika ada satu oknum pegawainya yang terkena kasus penyimpangan. Sebab, tidak semua pegawai Ditjen Pajak buruk dan masih banyak pegawai yang baik serta jujur. "Pegawai pajak itu ada 32 ribu, jadi kalau ada 2-3 orang tertangkap, Alhamdulillah dong," ujarnya.

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Dia menyangkal jika program remunerasi tidak berdampak pada pegawai di instansinya. Menurut dia, program remunerasi berjalan positif dan telah mengurangi tingkat pelanggaran. "Artinya, belakangan ini, sejak kami melakukan reformasi, sudah banyak perbaikan dan itu diakui oleh masyarakat atau wajib pajak," tuturnya. (art)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024