VIVAnews - Pemerintah akan mendorong warga asing memiliki rumah di Kawasan Ekonomi Khusus seperti Batam, Bintan, dan Karimun.
"Kita akan buat Batam dan Bintan seperti Singapura. Jangan orang kita saja yang berbondong-bondong membeli properti di sana, sekarang kita balik," kata Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz di Bogor, Jumat malam.
Asing nantinya, menurut Djan, akan diberikan izin memiliki rumah yang dibelinya dengan jangka waktu 60 hingga 90 tahun.
Saat ini, kepemilikan asing di properti, disesuaikan dengan UU 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang menyebutkan pembagian periode hak pakai WNA selama 25 tahun, kemudian diperpanjang 20 tahun dan dapat diperpanjang lagi 25 tahun.
Kenapa di Batam dan Bintan? Menurut Djan, Batam dan Bintan masuk dalam program Kawasan Ekonomi Khusus yang memiliki kekhususan. "Jadi, kenapa itu tidak kita manfaatkan dalam rangka mendorong tumbuhnya industri properti kita," ujarnya.
Menteri menambahkan, jika orang asing sudah bisa beli rumah akan terdapat sejumlah keuntungan antara lain bahan baku yang dibeli berasal dari dalam negeri dan tenaga kerja yang digunakan adalah asli Indonesia. "Selain itu, rumah yang beli juga tidak bisa dibawa pulang ke negerinya sendiri," kata dia.
Untuk itu, Djan saat ini akan mencari celah agar kepemilikan asing di KEK dapat didorong segera terealisasi. "Tentunya, dibutuhkan koordinasi antara lain dengan Kementerian Keuangan dan kementerian terkait lainnya," lanjutnya.
Ia mengaku akan membuat arahan dari peraturan yang akan dibuat antara lain melalui Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Menteri Perumahan (Permenpera).
"Saat ini kita juga telah membahas hal tersebut dengan Badan Pertanahan Nasional mengenai kemungkinan properti di KEK dapat didorong untuk kepemilikan rumah bagi asing," tutur Djan Faridz.
Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah Indonesia akan mendorong pertumbuhan kawasan ekonomi khusus Bintan-Batam dan Karimun dengan mengajak pemerintah serta pengusaha Singapura berinvestasi dan mengembangkan perdagangan di kawasan tersebut.
Sumber :
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kantongi Rahasia Timnas Uzbekistan, Ini Kata STY Jelang Laga Semifinal Nanti Malam
Siap
31 menit lalu
Alasan utama adalah transisi mereka sangat cepat, dari menyerang ke bertahan dan dari bertahan ke menyerang. Mungkin itu faktor yang membuat Uzbekistan menjadi salah satu
Selain itu, Dina Tia juga menuturkan bahwa setiap pemuda yang ada, patut untuk ikut andil dalam mengembangkan potensi yang ada di tempatnya masing-masing.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, ingin membawa Indonesia kembali berlaga di cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade. Indonesia akan menghadapi Uzbekistan
Menyayangi Anabul dan Cinta Lingkungan Dapat Pahala, Benarkah?
Mindset
sekitar 1 jam lalu
Menyayangi binatang dan mencintai lingkungan hidup sangat ditekankan oleh ajaran Islam. Dua tindakan tersebut akan dibalas dengan pahala yang besar di akhirat.
Selengkapnya
Isu Terkini