Misteri Ikan Monster "Frankenstein"

Ikan Frankenstein.
Sumber :
  • Dailymail.co.uk

VIVAnews - Cerita pemancing ikan biasanya berkisar sulitnya menarik tangkapan. Kali ini ada spesimen aneh ada di Cambridge, Inggris.

Mark Sawyer, 53 tahun menangkap ikan aneh dari dalam danau. Sekilas, ikan ini serupa ikas mas koki. Tapi, setelah dilihat seksama bagian-bagian tubuhnya mirip ikan yang berbeda-beda.

Bagian kepala mirip ikan roach yang sering ditemui di perairan Inggris. Bodi dan ekor mirip ikan mas koki. Sirip depan serupa ikan air tawar. Inilah yang membuat ikan misterius ini dijuluki "ikan Frankenstein", seperti kisah fiksi ilmuwan yang membuat monster dengan meggabungkan organ manusia.

Apabila Anda takut tertipu hoax, reputasi baik Sawyer sebagai jurnalis Angling Times bisa dipertimbangkan. 

Para pakar yang sudah melihat "ikan Frankenstein" ini setuju makhluk ini mirip beberapa spesies. Ikan ini berbobot ringan di bawah 1 kg. Binatang aneh ini dipancing di Cambridge, Inggris awal bulan ini.

"Ini sangat aneh," ujar Sawyer seperti dilansir dari Daily Mail.

"Kepalanya mirip seperti roach, tapi bibirnya berbeda. Badannya seperti ikan mas koki normal. Tapi, sirip analnya mengingatkan pada ikan air tawar. Ekornya seperti ekor kipas mas koki," imbuhnya.

Setelah memotret keanehan ini, ikan itu dikembalikan ke Danau Magpie, Cambridge, Inggris.

"Saya telah menunjukkan foto ini ke beberapa pakar kelautan. Mereka memastikan ini keturunan campuran," ujar Sawyer.

Pakar ekologi perikanan, Dr. Paul Garner mengatakan, "Kepalanya lebih mirip mas. Tapi, bagian ujung belakang dan sirip ekor kipas yang lebih panjang seperti ekor ikan mas koki. Ikan mas koki dan ikan mas dari keluarga yang sama. Tetap aneh gabungan ini ada pada satu ikan."

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 4 Mei 2024
Bisnis sukses

Ini Dia Solusi Atasi Berbagai Permasalahan IT dalam Bisnis 

Ancaman keamanan seperti peretasan, malware hingga serangan phishing dapat mengancam data sensitif bisnis. Perlindungan data menjadi prioritas utama untuk cegah kerugian.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024