VIVAnews-Puluhan warga Jalan Amaliun Kelurahan Kotamatsum III Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara sejak pukul 10.30 WIB antri berebut mengambil solar dari dalam parit Hotel Madani yang terletak di Jalan Sisingamaraja, Medan, kamis, 16 Oktober 2008.
Bermodalkan jerigen, selembar busa dan botol minuman, warga berbondong-bondong berkumpul di belakang hotel berbintang empat tersebut untuk mengumpulkan sedikit demi sedikit tumpahan solar tersebut.
"Saya tahu kalau solar hotel tumpah dan mengalir ke parit. Sampai siang ini saya berhasil mengumpulkan solar sebanyak 70 liter," kata Adi, salah seorang warga yang sibuk mengumpulkan tumpahan minyak.
Sementara seorang pegawai hotel, Putra Utama (23) mengatakan tumpahan solar itu berasal dari tangki boiler pemanas untuk laundry pakaian hotel. Diduga teknisi kelupaan mematikan pompa minyak dari tangki penampung ke tangki boiler. Sehingga tangki boiler tidak mampu lagi menampung minyak yang dipompa menggunakan pompa air.
"Petugas yang bertanggung jawab malam tadi, lupa mematikan pompa minyak dari tangki penampung ke tangki boiler. Karena harus memenuhi panggilan atasan," ungkapnya.
Menurut dia, daya tampung tangki boiler dengan kapasitas 500 liter harus diisi secara manual. Sehingga minyak yang dipompa dari tangki penampung berkapasitas 5 ribu liter, terus mengalir ke pompa boiler.
Tumpahan solar berlangsung selama setengah jam, dan belum dapat dipastikan kerugiaan yang dialami Hotel Madani.Sementara hingga siang ini, puluhan warga masih terus berusaha mengambil solar dan memisahkannya dari air parit.*Jalaludin Ibrahim/Medan.
Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.
