Kasus Penggelapan Dana Investasi

Fuad: Tak Benar Bareskrim Periksa Bapepam

VIVAnews - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany mengungkapkan kekecewaannya mengenai adanya rencana pemeriksaan Bapepam oleh Markas Besar Kepolisian RI terkait kasus penggelapan dana investasi PT Antaboga Delta Sekuritas.

"Tak ada itu. Kalian (wartawan) saja yang mengada-ada," kata dia di kantornya, Selasa, 24 Februari 2009.

Fuad menambahkan, dirinya baru saja bertemu dengan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji. "Koordinasi kami berjalan baik," tutur dia.

Dia mengakui, adanya informasi bakal diperiksanya wasit pasar modal itu terkait kasus Antoboga tersebut hanya ingin menjelekkan nama institusi yang dipimpinnya. "Janganlah merusak citra begitu," ujar Fuad.

Sebelumnya, Mabes Polri akan memeriksa para pengawas pasar modal dan perbankan terkait kasus merebaknya penggelapan dana investasi Antaboga Delta Sekuritas.

"Pokoknya, pengawas pasar modal dan perbankan akan dimintai keterangan sejauh mana tingkat kelalaian mereka," ujar Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji di Jakarta, Senin, 23 Februari 2009. 

Menurut Susno, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui pengawas yang bandel, atau pihak yang seharusnya mengambil keputusan, tetapi malah tidak mengambil keputusan.

Desakan agar kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap pengawas dari Badan Pengawas Pasar Modal serta Bank Indonesia, sebagai lembaga pengawas lembaga keuangan mencuat setelah kasus penggelapan dana investasi merebak.

Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Warga Malaysia menerima suntikan vaksin AstraZeneca di Kuala Lumpur.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian

Para pengacara berpendapat bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford cacat dan kemanjurannya sangat dilebih-lebihkan, sebuah klaim yang dibantah keras oleh AstraZeneca.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024