VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mencairkan pinjaman senilai US$ 90 juta dari China Exim Bank pekan lalu. Dana itu dialokasikan untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Suralaya dan Paiton.
"Kucurannya sudah ditambah lagi, kira-kira sepekan lalu," ujar Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar di kantor Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 24 Februari 2009.
Fahmi mengungkapkan, tim dari PLN saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan China Exim Bank terkait pinjaman pembiayaan Proyek 10 Ribu Megawatt. Dari kesimpulan sementara, dia mengatakan, bank dari negeri tirai bambu itu sudah menunjukkan titik terang menyepakati tawaran dari perseroan.
Perusahaan Listrik Negara masih membutuhkan dana US$ 2,5 miliar untuk membiayai Proyek 10 Ribu MW Tahap I miliknya. Pembangunan proyek itu membutuhkan US$ 8 miliar.
Hingga akhir Januari, PLN telah berhasil mencari pendanaan sebesar US$ 5,5 miliar untuk membiayai proyek yang 10 lokasi berada di Jawa - Bali, dan 25 pembangkit berada di luar Jawa - Bali.
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Indonesia akan bertarung sengit melawan China di final Thomas Cup 2024, memperebutkan gelar juara turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia.
Indonesia siap menggebrak Chengdu, China! Tim bulu tangkis putra Indonesia akan bertanding sengit melawan China di final Thomas Cup 2024 pada Minggu, 5 Mei 2024.
Indonesia akan bertanding melawan China di final Thomas Cup 2024, memperebutkan gelar juara turnamen bulu tangkis beregu putra paling bergengsi di dunia.
Realme C65 meluncur di Indonesia dengan kamera 50 MP, layar 6,67 inci, dan fitur unggulan seperti Air Gesture Control. Nikmati performa tangguhnya dengan harga terjangkau
Selengkapnya
Isu Terkini