Pertama Kali, Microsoft Rugi Sejak 1986

Microsoft vs Apple
Sumber :
  • http://apasajakah.blogspot.com

VIVAnews - Untuk pertama kalinya sejak 1986, Microsoft Corp merugi di triwulan keempat tahun fiskalnya. Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, ini dilaporkan merugi US$492 juta atau 6 sen per saham, bandingkan dengan keuntungan US$5,87 miliar atau 69 sen di tahun lalu.

Kerugian ini diperkirakan karena Microsoft menyatakan awal bulan ini akan menurunkan harga unit onlinenya setelah akuisisi yang merugi atas agensi periklanan digital lima tahun lalu.

Meski merugi, pemasukan Microsoft sebenarnya naik 4 persen ke angka US$18 miliar, sedikit di bawah perkiraan analis. Kenaikan pemasukan ini karena pertumbuhan kuat di unit Office, namun diperlambat oleh penjualan komputer yang melambat.

"Penjualan komputer rumah ini akan terus memburuk," kata Mark Moerdler, analis riset senior di Sanford C Bernstein. "Biasanya orang akan menunda membeli komputer rumah jika ada perangkat lunak baru ke uar."

Di luar penurunan harga saham Unit Online Microsoft, Microsoft menyatakan, akan meraup untung 67 sen per saham di triwulan ini. Namun, Wall Street sendiri memprediksi keuntungan hanya 62 sen per saham, berdasarkan Thomson Reuters I/B/E/S.

Harapan Microsoft masih ada pada produk baru Windows 8 yang akan dirilis 26 Oktober nanti. Sistem baru ini akan mendampingi produk tablet yang didesain sendiri oleh Microsoft.

"Ada banyak antisipasi untuk produk Microsoft berikutnya. Mereka masih mendapatkan kredibilitas dengan perusahaannya," kata Trip Chowdry, seorang analis di Global Equities Research.

Produk baru Microsoft ini diharapkan akan menantang produk juara Apple, iPad. Setelah itu, Microsoft kembali meluncurkan perangkat lunak baru untuk telepon dan sebuah versi web baru untuk perangkat Office yang sangat menguntungkan dalam 12 bulan yang akan datang. (umi)

Terpilih Jadi Ketua SC BPD-SI, Dirut Bank Sumut Siap Berikan Kontribusi Positif Pertumbuhan Ekonomi
VIVA Militer: Tank tempur Israel di kota Rafah, Jalur Gaza selatan

Israel Bombardir Rafah, Peringatan AS Diabaikan

Pasukan Israel membombardir wilayah Rafah, pada Kamis, 9 Mei 2024 ketika Benjamin Netanyahu mengabaikan ancaman Presiden AS, Joe Biden untuk menahan pasokan senjata.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024