- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat mendukung keputusan Federasi Badminton Dunia (BWF) yang mendiskualifikasi delapan pebulutangkis putri di Olimpiade London 2012. Menurutnya, aksi 'main sabun' tersebut telah mencederai sportifitas.
Sebelumnya, Komisi Disiplin BWF memutuskan mendiskualifikasi delapan pemain bulu tangkis ganda putri termasuk ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari dari Olimpiade London 2012 karena dianggap mencederai sportifitas.
Greysia/Meiliana bersama dua pasangan Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung dan Kim Ha-na/Jung Kyung-eun serta ganda putri China, Yu Yang/Wang Xiaoli dianggap bermain tak serius dalam pertandingan Selasa kemarin di Wembley Arena demi mendapat posisi bagus di babak knock out.
"Itu seperti pertandingan sirkus. Saya berharap para pemain bisa belajar dari kejadian ini. Itu bukan olahraga. Seperti yang ditunjukkan ganda putri. China tidak pernah kalah dari Korea. Laga ini seperti film," ujar Taufik Hidayat seperti dilansir Yahoosport, Rabu, 1 Agustus 2012.
"Saya lebih memilih mereka didiskualifikasi. Karena kejadian ini mempengaruhi reputasi bulutangkis. Saya harap itu tidak terjadi lagi di masa depan. Karena ini menjadi hal memalukan bagi negara kita. Dan saya tetap menginginkan yang terbaik untuk negara saya," tambahnya.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini juga menambahkan BWF harus lebih serius dalam mengantisipasi kejadian ini. Pasalnya, praktek manipulasi seperti ini telah berlangsung sejak lama. "Hal semacam ini sering terjadi dan BWF harus menangani masalah ini dengan serius," tandasnya. (eh)
Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi
ebuah viral di media sosial, seorang emak-emak dituduh mencuri ketang, di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara. Mirisnya, ditawarkan hukuman untuk telanjang
