Bona: Pertahanan Jung/Lee Sulit Ditembus

Ganda putra Indonesia, Bona Septano (kiri) dan Muhammad Ahsan
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Ganda putra Indonesia, Bona Septano/Muhamad Ahsan harus mengakui keunggulan lawannya asal Korea Selatan, Chung Jae-sung/Lee Yong-dae di babak perempat final Olimpiade London 2012. Berlaga di Wembley Stadium, Kamis 2 Agustus 2012, Bona/Ahsan harus menyerah di tangan ganda putra terkuat dunia dua set langsung 12-21, 16-21 dalam waktu 44 menit.

Muhammad Ahsan tidak memungkiri lawannya memilik kualitas lebih baik darinya. Terlebih, Chung Jae-sung/Lee Yong-dae mampu memperagakan pertahanan kokoh yang sulit ditembus Bona/Ahsan. “Lee/Jung bermain bagus sekali, kami akui mereka lebih baik. Defense (pertahanan) mereka rapat, permainan balik serangnya bagus” kata Ahsan seperti dikutip dari situs resmi PB PBSI.

Ahsan/Bona mengaku sudah mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan Jung/Lee. Namun kombinasi smash keras Ahsan dan sambaran Bona di depan net ternyata belum mampu membelah pertahanan Lee/Jung. Beberapa kali Jung terjatuh menerima hantaman keras smash Ahsan, namun ia masih mampu mengembalikan bola dengan baik.
 
“Lee permainan depannya bagus sekali, dia cepat mengantisipasi bola. Kami sempat mengincar Jung, tadi dia banyak melakukan kesalahan sendiri” ujar Bona menambahkan. Tapi menurut Ahsan, Jung sudah menyadari hal ini. Ia dan Lee pun sepertinya lebih siaga dan mengantisipasi taktik Ahsan/Bona.

“Dia tahu diincar, dan dia sudah siap. Sebetulnya mengincar dia juga susah, tidak bisa sekali pukul mati, tetapi harus beberapa kali”
 
Keadaan ini membuat Ahsan/Bona harus memutar otak untuk meraih poin dan menahan laju pasangan Korea yang semakin percaya diri dan unggul 15-10 pada gim kedua hingga akhirnya memenangkan pertandingan.
 
Pasangan Indonesia pun harus merelakan tiket semifinal jatuh ke pasangan rangking satu dunia tersebut. Ahsan/Bona merasa sudah berjuang semampu mereka namun belum mendapatkan hasil seperti yang diinginkan. (ren)

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024