- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Bulan puasa kali ini kembali memberikan rezeki tambahan bagi para pedagang di Tanah Abang, Jakarta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pedagang mulai kebanjiran order mulai dari sepekan sebelum bulan Ramadan.
Febi, pedagang kemeja yang setiap hari bekerja sebagai pedagang kaki lima, menjelang Lebaran tahun ini, dirinya sanggup menjual hingga dua kali lipat dari hari-hari biasa.
”Kalau hari biasa paling laku 30-35 buah, tapi kalau bulan puasa dan menjelang Lebaran ini bisa sampai 70 buah,” ujar Febi ketika diwawancara VIVAnews di Tanah Abang, Jakarta, Senin 6 Agustus 2012.
Kendati menikmati tambahan penjualan, Febi mengaku omzetnya turun dari bulan puasa pada tahun sebelumnya. Pada bulan puasa lalu, penjualan pedagang pakaian bisa mencapai tiga kali lipat dari penghasilan di hari biasa.
Pengakuan senada disampaikan, Nina, yang memiliki kios penjualan pakaian muslim. Penjualan barang dagangannya selama bulan puasa ini justru turun.
Jika melihat jumlah pengunjung, jelang Lebaran memang diakui semakin ramai. Sayangnya, porsi pembelian masyarakat justru berkurang, karena pengunjung lebih banyak membeli eceran.
“Paling ramai itu pada seminggu sebelum puasa sampai seminggu setelah puasa," ungkapnya.
Sepekan sebelum puasa, pembeli sebagian besar berasal dari daerah dan dilakukan dalam partai besar. Memasuki pekan ketiga puasa, biasanya para pembeli cenderung datang pada akhir pekan. “(Sayangnya), kebanyakan cuma lihat-lihat saja mas,” paparnya.
Kecipratan Berkah
Tak hanya pedagang pemilik kios, kenaikan penjualan jelang Lebaran juga dialami oleh pedagang baju dadakan dari daerah Pamulang, Tangerang, Fadilah. Dalam sehari, ia mengaku mendapatkan pendapatan hingga jutaan rupiah dari aktivitasnya berdagang baju dadakan ini.
Sehari-hari, Fadilah mengaku biasa berdagang baju di salah satu pasar di Pamulang. Namun, jika bulan puasa datang, ia berdagang di pasar malam di dekat daerah tempat tinggalnya. “Per harinya total pendapatan yang bisa masuk Rp1-2 juta," jelasnya.
Pendapatan yang diperolehnya tersebut, ujar Fadilah, belum dikurangi dengan pengeluaran-pengeluaran lainnya. Untuk menjajakan dagangannya, Fadilah dibantu oleh empat orang anak buah yang masing-masing menerima upah sebesar Rp50 ribu per harinya. (art)
Kemenkes Luncurkan SISP Healthcare, Misinya Ingin Hilangkan Penyakit Kanker
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, Kemenkes memiliki misi besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara pesat. Karena itu, penting bekerja sama.
