- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews – Calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tetap gandrung kepada Raja Dangdut Rhoma Irama meski Rhoma sempat memberikan ceramah yang diduga bermuatan SARA di salah satu masjid di Jakarta.
“Sebagai penggemar berat Bang Haji Rhoma, saya senang dengan beliau. Lagu-lagu Bang Haji sangat menginspirasi saya, terutama yang berjudul 135 Juta Penduduk Indonesia. Lagu itu sangat mengedepankan kemajemukan dan kebhinnekaan,” kata Jokowi kepada VIVAnews di Solo, Selasa 7 Agustus 2012.
Jokowi lantas menyebutkan sejumlah lagu hit Rhoma lainnya yang juga memberikan inspirasi baginya, seperti Miransantika, Judi, dan Adu Domba. “Tausiyah dan lagu Bang Haji banyak kami pakai loh karena sangat menginspirasi,” kata Walikota Solo itu.
Oleh karena itu Jokowi tak habis pikir Rhoma dipanggil Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta terkait ceramah bernuansa SARA. Jokowi menegaskan dirinya tetap setia menggemari Rhoma. “Saya fans berat Bang Haji pokoknya,” ujar dia.
Berdasarkan pengakuan Rhoma, ceramahnya yang dimintai klarifikasi oleh Panwaslu mengutip sebuah ayat yang melarang orang beriman memilih orang kafir sebagai pemimpin, sebab muslim yang memilih pemimpin bukan sesama muslim akan menjadi musuh Allah.
Banyak pihak menduga itu merujuk kepada calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang nonmuslim. Apapun, Rhoma menegaskan ia memberi ceramah di masjid dalam kapasitasnya sebagai mubaligh, bukan sebagai tim sukses Foke-Nara, cagub-cawagub rival Jokowi-Ahok di Pilkada DKI.
“Semua ulama wajib menyampaikan ceramah sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena kondisinya sedang pemilukada, jadi pesan-pesan tentang memilih pemimpin wajar saja dibicarakan dan memang harus disampaikan,” kata Rhoma usai bertemu dengan Panwaslu DKI Jakarta.
Rhoma pun menekankan, ia . “Saya sangat menghormati Jokowi dan Ahok dalam konteks berbangsa. I love them all,” kata dia. (umi)
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
