- impactlab.net
VIVAlife - Kabar baik bagi penyandang tuna netra, jika sebelumnya telah ditemukan Braille yang memungkinkan membaca dengan baik, kini mereka dapat melakukan deteksi jenis makanan dengan baik.
Saat salah satu panca indera kita kehilangan fungsi, otak cenderung bekerja lebih berat. Adalah Liu Jie, Wen Ho, dan Liu Dongming, tiga orang kreatif yang berhasil memberikan kemudahan untuk ini. Mereka menciptakan alat untuk mendeteksi bau makanan, sehingga para penyandang tunanetra dapat memesan menu tanpa bantuan orang lain.
Seperti dilansir Discovery News, alat yang dinamakan "Odor Menu" ini menggunakan konsep desain yang menawarkan bau dipada setiap item menu makanan. Teknologi polimer elektroaktif atau EAP akan menstimulasi aroma makanan, mengirimkan data, kemudian fitur layarnya akan menampilkan nama hidangan dengan huruf Braille.
Saat tombol ditekan, aroma makanan akan dilepaskan agar mereka dapat dengan mudah membayangkan gambaran bentuk makanan dengan baik.
Alat ini juga menjadi perangkat belanjan yang penting. Misalnya, saat mereka ingin membeli produk perawatan tubuh. Mereka memang tidak dapat membaca lebel pada kemasan, namun alat canggih ini memungkinkan untuk menelusiri aroma dan mengubahnya menjadi huruf Braille.
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
