VIVAlife- Berperan menjadi Keenan, tokoh utama pria dalam film Perahu Kertas, merupakan sebuah tantangan berat bagi Adipati Dolken. Remaja kelahiran Bandung 19 Agustus 1991 ini merupakan pendatang baru di dunia hiburan Tanah Air.
Meski masih junior, ia mendapat kesempatan beradu akting dengan pemain-pemain senior seperti Tio Pakusadewo dan Ira Wibowo. "Itu yang bikin tegang. Tantangan yang berat juga, karena saya harus berakting senatural mungkin sebagai Keenan," ungkapnya usai press screening Perahu Kertas di Epicentrum, Jakarta.
Tak hanya itu, Adipati Dolken juga merasa berat, saat dituntut harus pandai melukis. Dalam film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Dewi 'Dee' Lestari itu, Keenan dikisahkan sebagai pemuda yang berbakat melukis. Demi menjiwai perannya, Adipati rela belajar melukis.
"Saya harus bisa melukis, akhirnya ke daerah Tugu Tani untuk belajar. Mau nggak mau, demi profesionalisme. Ke mana-mana, saya juga bawa buku gambar," tuturnya.
Kebetulan, sejak kecil ia sudah suka melukis. Hanya saja, biasanya ia melukis hal-hal yang biasa, tidak seperti pelukis profesional. Untunglah, ayah Adi sapaan akrabnya, juga sedikit paham soal lukisan. Akhirnya, remaja yang juga bintang film Malaikat Tanpa Sayap dan 18 ++ itu banyak bertanya pada sang ayah.
Meski begitu, setiap adegan melukis tetap saja membuat Adi nervous. "Yang paling deg-degan adalah setiap ada adegan melukis. Meskipun ada pelukis pengganti, tapi saya tetap harus lentur di situ. Misalnya, cara saya mikir apa yang mau dilukis, gerakan tangannya juga harus profesional. Gimana caranya saya ngasih nyawa pada lukisan itu," ungkapnya.
Untuk menguasai peran itu, Adi juga banyak bertanya pada sutradara dan pemain lain. Bahkan, ia juga sampai membaca novel aslinya.
"Awalnya saya nggak tahu kalau ini diadopsi dari novel. Jujur saya nggak suka baca novel, apalagi ini sampai 400an halaman. Tapi ini karya pertama Dee yang saya baca, dan langsung suka," ujarnya sambil tersenyum. (eh)
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya
Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.
