Lima Film Kontroversial Menyangkut Agama

The Exorcist
Sumber :
  • joehumphrey.com

VIVAlife - Tak mudah menyatukan film dan agama. Pada tahun 2004, Mel Gibson menyutradarai "The Passion of the Christ": film tentang detik-detik terakhir Yesus menjelang penyaliban. Lantas, beberapa kelompok Yahudi menuduh Gibson menyalahkan kaum Yahudi atas kematian Yesus dengan menggambarkan mereka secara negatif dalam film itu. 

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Gibson menampik tuduhan itu dengan membalas bahwa naskahnya berdasar atas Perjanjian Baru. 

Dua tahun sebelumnya, "The Magdalene Sisters" menuai masalah. Film arahan Peter Mullan itu bercerita tentang gadis-gadis yang dikirim ke biara untuk bekerja sebagai buruh cuci. Para gadis juga digambarkan jadi korban aniaya para suster. Dewan Gereja Katolik Italia menganggap karya Mullan tidak bersandar pada fakta. 

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

Selain dua film tersebut, masih banyak gambar bergerak lain yang memicu perdebatan. Berikut daftar itu:

The Exorcist

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

The Exorcist

Telah banyak ulasan beredar mengenai film karya William Friedkin yang berkisah tentang gadis cilik kesurupan itu. Dibuat tahun 1973, banyak adegan yang jika ditonton sekarang masih bisa bikin bulu tengkuk meremang. Kabar burung bahwa film dan proses produksi telah mendapat kutuk (menyusul kematian dan kecelakaan yang terjadi selama pembuatan film) menimbulkan kegemparan. Pihak gereja pun gusar ketika menyadari adanya adegan sang gadis melakukan masturbasi menggunakan kalung salib.   

Submission

Submission

Sutradara Theo Van Gogh dan penulis feminis, Ayaan Hiris Ali berkolaborasi dalam film berdurasi 10 menit tentang perlakuan kasar terhadap empat karakter perempuan fiksi beragama Islam. Adegan-adegan yang menunjukkan para aktris telanjang mempertontonkan ayat-ayat Quran tertato di tubuh mereka menggoncang dunia Islam. Van Gogh akhirnya tewas dibunuh oleh seorang fundamentalis berdarah Belanda dan Moroko.   

Water

Deepa Mehta (kiri)

Deepa Mehta diganjar penghargaan lewat film "Water", bagian dari "Elements Trilogy." Setelah film pertamanya, "Api", diserang oleh kelompok India/Hindu konservatif, "Water" tak mengalaminya. Film bertutur tentang janda-janda di India pada akhir tahun 1930an yang hanya memiliki sedikit pilihan setelah suami mereka tiada: mati, menikahi iparnya, atau tinggal di pengungsian. Sehari sebelum film dibuat, 2000 pengunjuk rasa menghancurkan studio. Mehta terpaksa mengulangi proses di Sri Lanka dengan memakai judul baru (River Moon). Film itu dinominasikan sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik dalam ajang Oscar tahun 2008. 

The Last Temptation of Christ

The Last Temptation of Christ

Martin Scorsese kebagian sial. Filmnya, "The Last Temptation of Christ" dilarang tayang (dan masih berlaku di beberapa negara), disensor, dan diprotes, dan dibombardir dengan ancaman pada hari peluncurannya pada tahun 1988. Para penganut ajaran Kristen tak ingin menonton adegan Yesus (Willem Dafoe) meniduri Maria Magdalena (Barbara Hershey). Mereka juga tak ingin melihat Yesus menjadi manusia fana yang punya nafsu, rasa takut, dan keragu-raguan. 

The Da Vinci Code

The Da Vinci Code

"The Da Vinci Code" punya banyak pembenci, terutama Gereja Katolik, yang menyangsikan akurasi paham teologi di film itu. Kaum gereja juga merasa terpojok karena dianggap menutup-nutupi isu tentang Maria Magdalena dan Cawan Suci. Awak produksi berjuang mendapatkan izin pengambilan gambar di tempat-tempat suci. Sementara itu, masyarakat luas meminta agar film itu dicabut dari peredaran. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya