- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVAnews - Kemenangan Jamaika di nomor 4x100 meter estafet putra di Olimpiade London 2012 sempat diwarnai debat, Sabtu 11 Agustus 2012 waktu setempat (Minggu dini hari WIB). Sprinter Jamaika, Usain Bolt, nyaris membuat timnya didiskualifikasi karena berusaha menyimpan tongkat estafet.
Tim Jamaika kembali memecahkan rekor dunia 4x100 meter estafet putra di Olimpiade London 2012 dengan catatan 36,84 detik. Ini adalah medali emas ketiga Bolt di Olimpide London setelah sebelum menang di nomor 100 dan 200 meter.
Sukses Jamaika mempertahankan medali emas 4x100 meter estafet putra nyaris didiskualifikasi setelah Bolt berusaha menyimpan tongkat estafet usai pertandingan. Setelah melewati garis finish, seorang ofisial pertandingan memang berusaha mengambil tongkat estafet, namun Bolt enggan memberikannya dan terus berlari.
Setelah sempat terus membawa tongkat estafet saat merayakan kemenangan bersama rekan setimnya, Yohan Blake, Bolt kemudian didatangi dua ofisial pertandingan. Pelari 25 tahun itu kemudian dipaksa menyerahkan tongkat estafet.
"Kenapa kalian ingin ambil tongkat ini? Saya ingin menyimpannya untuk saya," ujar Bolt. Ofisial pertandingan kemudian merespon, "Kami harus mengambilnya, itu tugas kami."
Bolt dengan wajah kecewa kemudian menyerahkan tongkat estafet. Tindakan ofisial pertandingan yang mengambil tongkat estafet dari Bolt mendapat cemoohan dari sekitar 80 ribu penonton di Olympic Stadium.
Namun, setelah beberapa menit kemudian, ofisial pertandingan memutuskan untuk memberi tongkat estafet kepada Bolt.
"Dia bilang saya tidak bisa menyimpannya, karena itu regulasinya. Saya mendapatkan kembali, tapi itu sedikit aneh, karena dia bilang jika saya tidak mengembalikannya, kami akan didiskualifikasi. Itu aneh," ujar Bolt seperti dilansir USA Today. (irb)
Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya
Imbas dari merosotnya kekayaanya Elon Musk tersebut kini mengalami penurunan kekayaan dari daftar orang terkaya di dunia dari posisi sebelumnya kedua kini menjadi ketiga.
