- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap bisa menggenjot penerimaan tahun depan seiring perkiraan turunnya capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Indikasi turunnya penerimaan PNBP itu terlihat dari turunnya harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dibawah asumsi yang telah ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2012 sebesar US$105 per barel.
"Jadi penerimaan dari sumber daya alam akan terpengaruh di PNBP," ujar Agus di Kantornya, Jakarta Senin 13 Agustus 2012.
Peningkatan penerimaan pajak itu bisa dilakukan dengan memaksimalkan pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Pasalnya saat ini masih banyak potensi yang bisa diterima dari pajak tersebut. "PPh itu utamanya di badan usaha dan perorangan, kemudian PPN adalah secara umum," tambahnya.
Dengan cara itu, diharapkan target pertumbuhan 16 persen penerimaan pajak tahun depan dapat terwujud. Agus berharap tak hanya pajak, juga PNBP tahun depan masih dapat berkontribusi dalam menyumbang penerimaan negara.
Pemerintah pada tahun ini memperkirakan realisasi penerimaan pajak akan mencapai Rp1,017,0 trilun, dan PNBP sebesar Rp344,6 triliun. Capaian ini lebih tinggi dari apa yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 sebesar penerimaan pajak sebesar Rp1,016,2 triliun dan PNBP sebesar Rp341,1 triliun. (adi)
Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat
Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.
