Reli Panjang Bursa AS Mulai Mereda

Wall Street New York
Sumber :
  • VIVAnews/Anton PM/ New York

VIVAnews - Saham-saham di bursa saham Amerika Serikat sebagian besar berakhir melemah pada penutupan transaksi Senin waktu New York atau Selasa dini hari WIB. Indeks Standard & Poor 500 akhirnya terpuruk setelah enam sesi terakhir mampu mencatatkan reli terpanjang sejak Desember 2010.

Penurunan indeks Standard & Poor 500 di antaranya terpicu kejatuhan saham-saham berbasis energi. Indeks S&P 500 tergelincir 1,76 poin atau 0,1 persen menjadi 1.404,11, mengakhiri kenaikan terpanjang selama enam hari terakhir sejak 14 Desember 2010.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 38,52 poin atau 0,3 persen menjadi 13.169,43. Namun, indeks Nasdaq Composite mampu menguat 1,66 poin atau 0,1 persen ke level 3022,52.

Beberapa saham yang terkoreksi di antaranya Alcoa, melemah 1,67 persen dan Cisco Systems turun 1,14 persen. Dua saham ini mengkontribusi penurunan terbesar di antara komponen indeks Dow Jones.

"Pasar saham sebenarnya telah naik selama lima pekan terakhir," kata Doug Cote, kepala strategi investasi di ING Investment Management seperti dikutip dari The Wall Street Journal. "Selama ini, memang tidak ada yang terus bergerak lurus ke atas."

Antisipasi investor terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang menambah kekhawatiran tentang ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi yang melambat memicu investor bersikap hati-hati, sehingga pasar cenderung tidak bergairah.

Sementara itu, analis Bank of America-Merrill Lynch juga menurunkan proyeksi mereka untuk ekspansi ekonomi China.

Pasar Asia umumnya jatuh, dengan indeks Nikkei di bursa Jepang tergelincir 0,1 persen pada volume rendah, sedangkan China Shanghai Composite merosot 1,5 persen. Namun, pada perdagangan pagi ini, indeks Nikkei terangkat 61,32 poin (0,69 persen).

"Jadi, bila Anda memiliki negara seperti Jepang dengan pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) yang melambat dari yang diharapkan, hal itu menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor," kata Stephen Hammers, kepala investasi di Compass EMP Funds.

Pasar Eropa sebagian besar juga bergerak lebih rendah, dengan indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 persen. Sedangkan, menurut badan statistik Yunani, ekonomi negara itu mengalami kontraksi 6,2 persen pada kuartal kedua. Perdana Menteri Antonis Samaras bahkan telah meramalkan kontraksi lebih dari 7 persen tahun ini.

Untuk harga komoditas, harga minyak mentah berjangka turun 0,2 persen menjadi US$92,69 per barel, sedangkan emas juga melemah 0,6 persen ke level US$1.609,60 per ons. Dolar jatuh terhadap euro, namun beringsut lebih tinggi terhadap yen.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024