- inhabitots
VIVAlife - Catatan Kementrian Kesehatan menunjukkan bahwa lebih 170 juta anak di seluruh dunia tidak mendapat gizi cukup selama 1.000 hari pertama kehidupannya. Ini menjadi persoalan serius mengingat ini adalah periode emas yang sangat memengaruhi kesehatan anak di masa depan.
Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa janin (sekitar 280 hari), masa bayi, hingga masa anak usia dua tahun (sekitar 720 hari).
"Tidak tercukupinya asupan vitamin dan mineral, serat zat gizi anak di periode itu dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan fisik dan metabolik saat dewasa," ujar Ali dalam konferensi pers di kantornya, Selasa, 14 Agustus 2012.
Yang kerap terjadi adalah gangguan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Ini jelas berpotensi memicu munculnya sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung koroner, dan penyakit yang berhubungan dengan obesitas.
Ali mengingatkan bahwa tak tercukupinya kebutuhan gizi selama periode emas memicu dampak permanen. Karenanya, perlu perubahan pola hidup sehat anak dan ibu selama mengandung. Lembaga Save the Children merekomendasikan enam solusi gizi penting: pemberian ASI, makanan pelengkap ASI, pemenuhan zat besi, vitamin A, zinc/seng, dan menjaga kebersihan atau higienitas.
Baca juga:
Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok
Polda Metro Jaya mengklaim masih mengusut kasus lima oknum polisi diduga pesta narkoba. Dengan begitu, bakal dilakukan pengusutan perihal dugaan pelanggaran etik serta pi
