Menyusuri Objek Wisata Jalur Pantura

Gunung Bromo
Sumber :
  • ANTARA/ Musyawir

VIVAlife - Kegiatan mudik tahunan, bisa menjadi momen yang paling menyenangkan, atau malah menjemukan. Kemacetan? Pasti. Tapi, Anda bisa mengubah semuanya menjadi perjalanan paling mengesankan.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"

Anda bisa mampir sebentar untuk melepas kepenatan. Mengunjungi objek-objek wisata menarik di sepanjang jalur mudik yang dilalui.

Beruntung bagi Anda yang harus menembus jalur pantai Utara atau Pantura. Jalur ini sebenarnya merupakan jalur ramah. Banyak objek wisata yang dapat dikunjungi, demikian pun dengan tujuan kuliner, dan oleh-oleh khas.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng

Wisata Batik, Pekalongan
Ya, ini merupakan surga para pemburu batik. Anda dapat menuntaskan keinginan belanja batik di Pekalongan. Kota yang memang sangat tersohor dengan kerajinan batik tulis dengan warna-warna yang mengundang untuk dimiliki.

Pemerintah kota pun, kian memanjakan para wisatawan dengan sentra batik. Rasanya memang wajib, berhenti untuk ikut merasakan budaya batik di sini. Beberapa tempat yang dapat dikunjungi adalah, kampung batik Pesidon, Kauman, Binagriya, Buaran, dan Degayu.

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Menyusuri setiap sudut desa, ikut belajar bersama dengan para pembatik, atau hanya sekedar melihat sambil menikmati setiap torehan lilin yang digunakan untuk memberikan motif. Dijamin Anda akan langsung jatuh cinta dan semakin menjiwai batik. Para pengerajin di sini pun mengaku, jika membuat sehelai batik tidak hanya sekedar mempekerjakan canting untuk menggambarkan motif, tapi juga memberikan roh pada setiap helainya. Tidak heran jika batik-batik ini terlihat menawan dan sakral.

Batik Pekalongan

Tidak sulit menemukan kampung-kampung batik ini, bahkan untuk Anda yang buta Pekalongan sekalipun. Beberapa penunjuk arah di pinggir-pinggir jalan sudah siap memandu. Bahkan di kampung batik Pesidon, pada sisi kanan pintu gerbang sudah terdapat denah lokasi wisata batik. Petunjuk untuk gang-gang kecil yang lengkap dengan nama pengerajin.

Kain yang wajib ditenteng saat Anda keluar dari kota batik ini adalah batik motif Jlamprang. Batik dengan motif geometris pada bagian depannya.

Masih bagi para pecinta batik, silahkan mengunjungi museum batik.   Pulang dari sini, Anda masih bisa mampir lagi ke pantai Pasir Kencana. Ini adalah identitas Pekalongan sebagai kota di lajur jalur Utara. Menunggu sunset merupakan rujukan. Pantai ini memang lebih ramai saat sore hari.

Jangan lupa mampir!
Kuliner Sego megono:
- Warung Makan Pak Bon di Jalan H Agus Salim.     
- Warung Makan Nasi Uwet Haji Zarkasi di Jalan Sulawesi.
- Pak Bon  lokasi Lapangan Sorogenen Kota Pekalongan.
- Lesehan Nasi Megono kedungwuni, Podo Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Masjid Agung, Semarang

Lepas dari Pekalongan, Semarang sudah menanti Anda. Kota yang sarat dengan bangunan-bangunan peninggalan Belanda ini memang terik. Namun di salah satu sudutnya menyelipkan kesejukan.

Sisi Timur Semarang, dimana sebuah bangunan masjid berada. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang dibangun dengan akulturasi gaya bangunan Jawa, Arab, dan Yunani.

Berada di sini, Anda seperti membayar panasnya kota yang menyengat. Beristirahat sejenak, sambil berwisata religi. Jika ingin menelaah satu persatu bagian masjid, Anda harus benar-benar menyiapkan kaki. Areal masjid ini seluas 10 hektar! Lengkap dengan convention hall, souvenir shop, pujasera, gedung perkantoran, perpustakaan digital, dan menara pandang.

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang

Di depan masjid, Anda akan disambut dengan prasasti raksasa yang konon memiliki berat 7,8 ton. Prasasti ini terbuat dari batu alam yang diambil dari lereng Gunung Merapi. Di pelatarannya, terdapat enam payung, yang juga raksasa. Payung-payung ini memiliki mesin kontrol otomatis yang dapat membuka atau menutup payung. Ini seperti membawa Anda merasakan kemegahan masjid Nabawi di Madinah.

Yang paling menarik dari Masjid ini adalah Menara al Husna, dengan ketinggian mencapai 99 meter. Sebuah menara kokoh yang melambangkan kejayaan Islam. Di dalamnya terdapat sebuah studio radio dakwah dan museum kebudayaan Islam.

Bagi pengunjung yang ingin berbuka puasa di sini, Anda tinggal naik ke lantai 18. Sebuah kafe muslim yang menyajikan berbagai masakan sesuai lidah Anda. Uniknya, kafe ini dapat berputar 360 derajat.
Atau jika ingin memikmati lampu-lampu kota Semarang pada malam hari, silahkan menuju lantai 19. Menara pandang yang dilengkapi dengan lima teropong. Anda juga bisa bermalam, jika ingin beristirahat lebih lama. Masjid ini juga menyediakan penginapan yang cukup nyaman.

Jangan lupa mampir!
Kuliner:
- Tahu gimbal: tahu gimbal Pak Edi, Jl. Pahlawan (Depan Departemen Sosial).

Oleh-oleh:
- Lumpia: Lumpia Mataram di Gang Baris (Jalan Mataram).
- Lumpia Mbak Lina di Jalan Pemuda.
- Lumpia Express, Jalan Gajahmada 142 AA Semarang.

Gunung Bromo, Pasuruan
Masih harus menembus perjalanan hingga daerah Jawa Timur? Tenang, banyak tempat-tempat wisata yang siap menyambut. Gunung Bromo salah satunya.

Tidak hanya Gunung Bromo, Anda juga dapat melihat takjubnya pemandangan Gunung Batok dan Gunung Semeru dari sini.
Merasakan matahari yang menyapa bumi dengan latar belakang pegunungan yang diselimuti awan. Ini adalah sunrise yang paling sempurna. Anda tidak akan menemukannya di tempat lain.

Gunung Bromo

Namun untuk mencapai kawasan ini, dibutuhkan perjuangan melawan dinginnya udara dengan jalan yang lumayan berkabut. Setelah puas memanjakan mata di Bromo, Anda dapat turun untuk berfoto di kaki gunung yang berpasir luas, warga sekitar menyebutnya "pasir berbisik". Atau padang savana dengan rumput hijau yang menyejukkan.

Jangan lupa mampir!

Kuliner: Nasi Kupang: Jalan Ir. Juanda dan Pasar Kraton.
            Rawon komo: RM. Saminah, RM. Sakinah, RM. Haji Ruk.

Oleh-oleh:
- Roti Sisir: Toko Roti Matahari, Jl. Soekarno-Hatta 42-44, Pasuruan.

Alternatif wisata jalur Pantura:
Tegal
Wisata:
- Pantai Alam Indah
- Permandian air panas dan kebun teh Guci

Kuliner:
- Soto Tegal: Soto Amir, Jalan Raya Talang-Tegal.
- Kupat Glabhed: Pasar Senggol-Tegal.
- Sate batibul: warung Sate Nomer Lima (Warnoli) Belakang PLN Slawi.

Oleh-oleh:
-Teh Poci : Pertokoan sepanjang Jalan Raya Tegal-Slawi.

Kudus
Wisata:
- Masjid Menara Kudus
- Museum Kretek

Kuliner:
- Garang asem: Rumah Makan Sari Rasa, Jalan R. Agil Kusumadya.
- Sate kerbau: Pujasera sebelah Timur pendopo Kabupaten Kudus.

Oleh-oleh:
- Jenang Kudus: Toko Sinar 33, Jalan Sunan Muria No. 33, Kudus.

Rembang
Wisata:
- Pantai Caruban
- Petilasan Sunan Bonang
- Sentra batik Lasem
-  Jelajah situs sejarah Kerajaan Majapahit

Kuliner:
- Lontong Tuyuhan: Desa Tuyuhan, Rembang

Banyuwangi
Wisata:
- Alas Purwo National Park
- Pantai Plengkung

Kuliner:
- Rujak soto: Warung “Mbok Semi” dekat SMU Negeri I Glagah, Banyuwangi.

Oleh-oleh:
-Bakpia "Glenmore": Jalan Raya Jember 51, Kec. Glenmore (Depan Telkom Glenmore), dan Jl. Ahmad Yani, Banyuwangi.

Serunya destinasi wisata jalur selatan juga bisa Anda baca

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya