VIVAlife - Perawatan kecantikan anti aging dari prosedur non-bedah, suntik Botox, hingga bedah plastik dengan cepat menjadi tren. Tapi, tren perawatan anti aging satu ini dikatakan bekerja efektif
menghilangkan hampir semua masalah kulit tanpa pisau bedah, atau zat kimia.
AcuFacial, salah satu teknik kecantikan dengan meletakkan jarum-jarum kecil pada tubuh dan wajah ini dipercaya dapat membuat wajah terlihat 5 sampai 10 tahun lebih muda.
"Kami mengajak wajah Anda ke Gym, kami melatihnya. Kita punya otot di tubuh, juga memiliki otot di wajah. Tidak ada prosedur lain yang sebenarnya dapat melatih otot-otot wajah dan meningkatkan sirkulasi pada kulit kita," ujar Shellie Goldstein, ahli akupuntur asal New York, kepada Good Morning America.
Kalau hasil bedah kosmetik bisa terlihat tidak natural, sementara acufacial diklaim dapat memberi hasil yang lebih baik tanpa menarik kulit atau memasukkan zat kimia ke dalamnya.
"Kami bekerja dengan energi Anda. Energi dari tubuh diangkat ke atas sehingga bekerja dengan otot di wajah. Ini mengurangi garis halus dan kerutan, meningkatkan masa otot, dan memberi cahaya pada kulit," ujarnya.
Seperti diketahui, akupuntur adalah metode kesehatan alternatif dari Cina Kuno yang menggunakan jarum steril yang ditusukkan pada titik-titik akupuntur pasien. Terdapat 600 titik akupuntur pada tubuh
manusia.
Titik akupuntur adalah titik yang terletak di sepanjang garis meridian, atau saluran energi. Masing-masing titik saling terkait dengan organ, jaringan, elemen tertentu, dan emosi.
Perawatan AcuFacial, juga menggunakan metode yang sama dengan akupuntur, menempatkan jarum secara strategis pada tubuh dan wajah sehingga Anda bisa tampak 5 hingga 10 tahun lebih muda.
Salah satu artis Indonesia yang rutin menjalani perawatan acufacial adalah Atiqah Hasiholan. Atiqah sengaja melakukan akupuntur wajah sebulan sekali untuk mengencangkan otot-otot wajahnya. Karena kalau tidak, bentuk rahangnya yang tegas akan cenderung mengesankan pipi yang chubby.
Prosedur acufacial juga terbilang tidak sakit karena Anda hanya akan merasa tertusuk jarum kecil dan tidak akan merasakan sakit setelahnya. Prosedur ini memakan waktu sampai dua jam, termasuk pemeriksaan fisik. Sedangkan, perawatan hanya memakan waktu sekitar satu jam, dan dilakukan dua kali seminggu untuk perawatan paling agresif, satu kali sebulan untuk kasus yang ringan. (sj)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
