Proyek Mobil Listrik Digarap Tiga Menteri

Mobil Listrik Depok Karya Dasep Ahmadi
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Guna mewujudkan mobil listrik yang ramah lingkungan, pemerintah saat ini fokus pada tiga rencana pengembangan. Keberadaan mobil listrik ini diklaim dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan tiga fokus utama pemerintah tersebut adalah pengembangan desain, insentif yang akan diberikan, dan produksi massal.

"Mobil listrik itu sekarang sedang kami kelola," ujar Hatta di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Kamis 16 Agustus 2012.

Pengembangan desain, menurut Hatta, saat ini sedang dikaji oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, mengenai insentif fiskal akan ditangani oleh Kementerian Keuangan.

"Untuk produksi massal, Kementerian Perindustrian yang akan mengurus," dia menambahkan.

Mengenai insentif fiskal, Hatta menjelaskan, Kementerian Keuangan akan memberikan kemudahan-kemudahan terkait impor bahan baku yang dibutuhkan, guna memproduksi mobil listrik tersebut.

Insentif yang diberikan berupa pembebasan bea masuk dan pajak yang dikenakan. "Insentif itu tentunya untuk meningkatkan produksi dalam negeri," tuturnya.

Sebelumnya, proyek mobil listrik menjadi perbincangan hangat setelah Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, intensif menguji coba kendaraan ramah lingkungan itu.

Dahlan di antaranya telah memperkenalkan salah satu produk mobil listrik ciptaan Dasep Ahmadi. Mobil jenis minibus yang kini sering digunakan mantan dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut, ditaksir dijual pada harga Rp300 juta.

Saat ini, Dahlan juga menunggu mobil listrik yang lain yaitu jenis sport yang tengah dalam masa perakitan di Yogyakarta. Mobil listrik jenis sport itu buatan Danet Suryatama.

Danet merupakan engineer lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, dengan gelar doktor dari Michigan USA dan sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS. Mobil ini ditaksir berharga Rp1,5 miliar.

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI
Jayabaya.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Jayabaya dahulu telah menakwilkan ancaman tragedi besar dalam wujud gempa bumi yang menelan banyak nyawa. Namun, akan ada pula Satria Piningit dalam ramalannya.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024