Euro Menguat, Saham di Asia Melemah

Bursa saham di Warsawa
Sumber :
  • REUTERS/ Kacper Pempel

VIVAnews - Di tengah penguatan nilai tukar euro akibat harapan adanya aksi nyata dari Bank Sentral Eropa (ECB), bursa saham Asia justru mengalami pelemahan.

Indeks bursa saham Asia Pasifik diluar Jepang (MSCI) tercatat turun 0,3 persen. Penurunan juga dialami indeks Nikkei Jepang yang melemah 0,4 persen.

Menurut kantor berita Reuters, Rabu, 22 Agustus 2012, data ekspor Jepang pada Juli 2012 menurun 8,1 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Kondisi itu terjadi akibat rapuhnya perekonomian negara yang bergantung pada permintaan dunia.

Sementara itu, pasar surat utang Asia bergerak stagnan ditandai dengan indeks iTraxx Asia diluar Jepang yang hampir tak mengalami perubahan.

Pasar keuangan Asia juga diketahui belum mengalami kelebihan pembelian. Hal itu terlihat dari pembelian bersih asing yang bertahan di level US$8,1 miliar pada Agustus 2012.

Credit Suisse menilai pasar keuangan Asia hanya akan mengalami pembelian bersih asing dalam 12 bulan berada pada level 1 persen dari kapitalisasi pasar atau 0,6 persen dalam dua bulan terakhir.

"Dengan definisi ini, Asia belum mengalami kelebihan pembelian," ungkap laporan dari Credit Suisse.

Dari Eropa kini diketahui tengah berkembang spekulasi bahwa ECB akan mengambil langkah tegas untuk memotong biaya pinjaman (borrowing cost) Spanyol dan Italia. Langkah itu ditempuh untuk mengurangi tingkat surat utang kedua negara tersebut.

Di belahan dunia lain, bursa saham Amerika Serikat melemah setelah investor memanfaatkan momentum aksi ambil untung. Indeks S&P 500 bahkan melemah ke level terendah sejak 4 tahun terakhir.

Penguatan juga terjadi pada bursa saham Eropa yang diikuti penurunan tingkat imbal hasil surat utang Italia dan Spanyol. (ren)

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
Wilayah kerja migas lepas pantai yang dikelola Medco Energi.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengumumkan penyelesaian divestasi seluruh kepemilikan sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V. (OVBV).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024