- VIVAnews/Irkam
VIVAnews - Wakapolda Kalimantan Timur, Brigjen Pol Rusli Nasution, malam ini memastikan bahwa tidak ada korban selamat dalam tragedi jatuhnya pesawat PA 31 Piper Navajo Chief Tain. Kondisi pesawat yang hancur dan terbakar membuat tidak ada kemungkinan bagi keempat penumpang untuk bisa selamat.
"Sangat kecil kemungkinan bagi korban bisa selamat. Pesawat ditemukan dalam kondisi terbakar dan hancur," kata dia, 26 Agustus 2012.
Rusli melanjutkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka membawa kantong jenazah dan akan membantu proses evakuasi.
DVI juga akan menyisir lokasi kejadian untuk mencari potongan tubuh jenazah yang mungkin terlempar dari badan pesawat. "Kondisi jenazah yang ditemukan juga hancur dan terbakar. Saat ini, jenazah sudah dimasukkan ke dalam kantong dan siap untuk dibawa ke Samarinda," tuturnya.
Tim DVI sendiri sudah berada di posko pencarian di Bandara Temindung Samarinda sejak hari kedua. Meski belum ada kejelasan lokasi pesawat, namun DVI sudah siaga dan mulai mengumpulkan data dari keluarga korban. DVI akan mengumpulkan ciri-ciri korban berdasarkan gigi, rambut dan pakaian terakhir.
Masih menurut Rusli, pesawat berada di kemiringan yang ekstrem. Posisinya nyaris di puncak Bukit Mayang. Hal itu menjadi kendala utama bagi tim evakuasi, namun diperkirakan subuh jenazah sudah berada di RSUD AW Sjahranie Samarinda.
"Melihat dari kondisi pesawat yang terbakar berantakan, kemungkinan menabrak tebing bukit sebelum akhirnya jatuh," tuturnya. (ren)