Tarif Listrik 2013 Naik, Subsidi Turun Rp12 T

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews- Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif listrik pada 2013 mendatang sebesar 15-16 persen dapat menurunkan subsidi sebesar Rp12 triliun. Namun dampak kenaikan tarif listrik untuk penurunan subsidi listrik tidak dirasakan secara langsung oleh negara.

"Karena naiknya kan triwulanan, jadi triwulan satu sekitar 4,3 persen, triwulan kedua naik juga hingga triwulan keempat rata-rata naik sekitar 4 persen per triwulan sehingga nantinya subsidi listrik tinggal Rp80 triliun," kata Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, di Kementerian ESDM Jakarta, 28 Agustus 2012.

Langkah pertama Kementerian ESDM adalah mendiskusikan rencana kenaikan tarif listrik dengan DPR. Jika DPR telah sepakat dengan pemerintah untuk menaikkan tarif listrik, maka pemerintah akan menyederhanakan golongan tarif listrik.

DPR telah menugaskan PT PLN (Persero) untuk menyederhanakan golongan tarif listrik dari 36 golongan menjadi 21 golongan.  Setelah pengelompokan menjadi sederhana lalu pemerintah akan menentukan golongan mana saja yang tarif listriknya dinaikkan dan golongan mana saja yang akan dilindungi oleh pemerintah.

"Jadi harus ada pengelompokan mana yang disubsidi mana yang tidak disubsidi, itu dulu," katanya.

Kenaikan tarif listrik, imbuhnya, harus dilakukan karena subsidi listrik pada 2013 hanya dialokasikan Rp80 triliun ditambah resiko fiskal Rp6,5 triliun, jauh berkurang dibandingkan subsidi listrik 2012 Rp64,9 triliun ditambah cadangan fiskal sebesar Rp27,9 triliun.

"Kalau tidak dinaikkan berarti untuk Rp80 triliun tambah Rp 12 triliun, sekitar Rp92 triliun," katanya.

Sedangkan untuk sisi PLN, lanjut Jarman, PLN akan diuntungkan dan dapat lebih sehat dari sisi keuangan. PLN mendapatkan revenue lebih besar dibandingkan subsidi yang diterima. Hal ini membuat PLN lebih "pede" untuk berhubungan dengan perusahaan lain karena lebih sehat secara keuangan. (sj)

Ninja Xpress: Pengiriman Paket Melonjak 20 Persen saat Ramadhan 2024
Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengaku tak mau ambil pusing soal wacana Anies Baswedan yang ingin kembali maju di Pilgub Jakarta

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024