Gila Belanja, Wanita Ini Habiskan Rp4,7 M

Ilustrasi belanja
Sumber :
  • 123rf.com

VIVAlife - Ia mengaku kecanduan belanja. Bahkan, menghabiskan US$500 ribu atau sekitar Rp4,7 miliar dalam sepuluh tahun untuk membeli pakaian dan aksesori lainnya. Jumlah itu sekitar Rp470 juta per tahunnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Secara psikologis, ini merupakan gangguan perilaku belanja, atau compulsive buying disorder (CBD). Keinginan atau dorongan kuat untuk menghabiskan uangnya demi pelampiasan berbelanja. 

Monte, wanita asal Oklahoma ini bahkan dapat membawa pulang sepuluh tas berisi pakaian setiap kali mampir ke sebuah toko, setelah pulang kerja. "Rasanya ingin dan ingin sekali membeli," demikian ia menjelaskan, seperti dikutip Daily Mail.        

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Pakaian-pakaian yang dibelinya, hanya memenuhi dan berserakan di setiap sudut rumahnya. "Beberapa orang gila makan sampai mati, saya sendiri gila belanja," terangnya. 

Seorang sahabat, kemudian berinisiatif mengirimkan kisah Monte pada sebuah program acara psikologi yang membahas kondisi kompulsif seperti itu. 

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Monte memang menjadi gila belanja sejak kasus perceraiannya. Dr Becky Beaton, seorang psikolog yang juga konsultan di acara TLC, juga membantu Monte agar ia dapat menaklukkan kecanduan ini. 

Mulai dengan membersihkan rumahnya dari barang-barang yang sudah dibelinya. Sepertiga hasil belanjanya akan di-garage sale, yang hasil perolehannya akan digunakan untuk amal. 

Monte, wanita gila belanja

Tidak hanya Monte, menurut hasil survei, 5,8 persen wanita di Amerika juga menderita gangguan yang sama, compulsive buying disorder. 

"Ini jenis kecanduan belanja, mereka merasa lebih yakin dengan dirinya. Mereka juga mengalami kesulitan untuk menilai diri dan pendapatan. Mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan dengan barang-barang yang sudah dibelinya," papar April Lane Benson.

Orang-orang dengan gangguan ini banyak mengumpulkan barang, tetapi merasa tidak mampu untuk membuang atau menyingkirkan barang-barang yang tidak digunakan itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya