- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAlife- Meski telah menyandang status janda selama empat tahun, mantan vokalis band Cokelat, Kikan belum berpikir untuk mencari pendamping hidup. Yang menjadi fokusnya saat ini, adalah mendampingi dan mendidik kedua anaknya.
"Anak-anak adalah prioritas utama, itu juga jadi alasan kenapa saya resign dari Cokelat. Nggak fair kalau teman-teman ngalah terus sama saya, jadi saya resign supaya bisa punya kontrol penuh atas jadwal saya," tutur mantan vokalis Cokelat itu saat ditemui di Studio Guet, kawasan Pancoran, Jakarta.
Karena itu, ia melanjutkan, prioritasnya saat ini, mengurus anak dan memaksimalkan karier. Ia sama sekali belum memikirkan soal pasangan hidup yang baru, pengganti Yuke.
"Saya mikir sekarang keadaan sudah jauh berbeda. Saya sudah punya tanggungan anak, jadi saya nggak bisa hanya memikirkan kebutuhan sendiri," ungkapnya.
Meski begitu, bukan berarti ia tidak ingin menikah. Kikan sangat bersyukur jika masih diberi jodoh oleh Tuhan. Namun, sebagai perempuan yang pernah gagal membina rumah tangga, ia juga sangat berhati-hati dan tak ingin mengulang kesalahan empat tahun lalu.
"Saya sadar pernikahan itu komitmen yang serius dan sakral. Saya jadi sangat berhati-hati. Bukan cuma soal memilih pendamping hidup, tapi juga apakah saya sudah siap berkomitmen lagi dan menjadi individu yang lebih baik," curhatnya.
Kikan menolak sikap hati-hatinya itu disebut trauma. Ia hanya berusaha menjadi sosok yang lebih baik dan melihat sesuatu dengan lebih dewasa. "Di dalam diri kita ada ego, menyatukan dua ego itu tidak mudah. Saya pernah gagal dan korbannya anak-anak, saya nggak mau mengorbankan mereka lagi," ia menegaskan.
Kikan pun mulai belajar lebih banyak soal pernikahan, dari teman-teman maupun kerabatnya. "Tapi yang penting sekarang saya sama bapaknya anak-anak masih menjalin hubungan baik. Itu dulu yang saya maintain. Kalau saya sudah siap, baru akan melangkah lagi," tuturnya. (eh)