Pemprov Kucurkan Dana untuk Pengungsi Sampang

Penganut Syiah di Sampang mengungsi dikawal polisi
Sumber :
  • Antara/ Saiful Bahri

VIVAnews - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucurkan dana sebesar Rp700 juta untuk keperluan para pengungsi Syiah, Sampang, Madura, Jawa Timur.

Dana itu digunakan untuk makan dan kebutuhan pengungsi Syiah selama berada di lokasi pengungsian di lapangan tenis Gelanggang Olahraga Sampang.

"Sesuai permintaan Pemkab Sampang, dana tersebut untuk keperluan pengungsi selama dua pekan berada di tempat pengungsian," ujar Gubernur Jatim, Soekarwo Rabu, 29 Agustus 2012.

Soekarwo mengatakan, dana itu diambil dari anggaran pos bencana untuk membantu Pemkab Sampang. Sebab pengungsi warga Syiah di Sampang, lanjut Karwo, adalah korban bencana sosial. Sehingga kementerian Dalam Negeri juga telah memperbolehkan penggunaan dana tersebut.

Pemerintah Provinsi Jatim dengan semua elemen masyarakat terus berupaya meredakan ketegangan dan mengembalikan keadaan menjadi seperti semula.

"Mereka tidak selamanya di pengungsian apalagi di relokasi, dan kami akan menyelesaikan masalahnya," kata Soekarwo.

Sementara itu, puluhan elemen yang tergabung dalam Solidaritas anti Kekerasan untuk Jemaah Syiah Sampang (Sakerahjas) mengirimkan bantuan dari posko yang dibuka sejak tiga hari lalu.

Bantuan tersebut berupa pembalut wanita, pakaian dalam pria dan wanita, obat-obatan, mainan anak-anak dan sejumlah pakaian layak pakai serta sejumlah uang tunai.

Koordinator Sakerahjas, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, bantuan itu dikumpulkan dari masyarakat sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama manusia.

"Bantuan ini diterima dari semua kalangan masyarakat, bukan hanya dari umat Islam saja," jelasnya.

Hal sama juga dilakukan Kelompok Kerja Advokasi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (Pokja AKBB). Selain mengirim relawan, Pokja AKBB juga telah mengirimkan bantuan.

"Ada obat-obatan, pakaian layak pakai, keperluan mandi, sabun cuci, pampers dan beras 150 kilogram. Di sana diterima oleh dinas kesehatan setempat," kata Koordinator CMARs Inung.

Saat ini terdapat 230 orang yang berada di lokasi pengungsian. Jumlah itu terdiri laki-laki dewasa ada 55 orang, perempuan dewasa 55 orang, anak-anak 90 orang dan ada 29 balita. (umi)

Hasil Liga Champions: Comeback PSG dan Borussia Dortmund, Barcelona dan Atletico Madrid Nangis Darah
Zara, anak Ridwan Kamil.

Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka

Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024