Ilmuwan Kembangkan Sperma dari Sel Kulit

Sumber :

VIVAlife - Sejumlah ilmuwan asal Amerika Serikat mengembangkan sperma buatan dari jaringan sel kulit manusia. Ini dalam rangka membantu mewujudkan mimpi di kalangan pria yang mengalami gangguan kesuburan: memiliki anak. 

Mereka menggunakan kombinasi nutrisi untuk mengolah sel-sel dari jaringan kulit menjadi sel-sel bulat dengan karakter menyerupai sel sperma. Mereka merekayasa sel-sel kulit menjadi sel induk embrionik yang membawa sifat genetik pria terkait.

"Kami yakin segera memecahkan bagian tersulit dalam menciptakan wujud sperma yang identik," kata Dr Charles Easly, yang memimpin penelitian dari The University of Pittsburgh School of Medicine, seperti dikutip Daily Mail.

Tahap selanjutnya, mereka akan fokus menyempurnakan bentuk dan karakter sel sperma rekaan itu. Merekayasa menjadi bentuk bulat memanjang dengan ekor. Dan yang paling penting, memiliki kemampuan untuk membuahi sel telur.

Meski masih perlu perjuangan panjang untuk merealisasikannya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell ini memunculkan kemungkinan jangka pendek untuk memanfaatkan sel-sel rekaan itu sebagai kontrasepsi dan pengobatan gangguan kesuburan.

Di tengah proses penelitian yang masih berlangsung, pengembangan sperma buatan nyatanya memicu kontroversi. Sejumlah kalangan berpendapat bahwa ini sangat tidak bermoral dan melanggar etika kehidupan. Memicu kekhawatiran di mana bayi-bayi terlahir melalui cara-cara artifisial.

"Para peneliti mengakui bahwa pekerjaan mereka penuh dengan tantangan bioetika," kata Philippa Taylor, dari Christian Medical Fellowship. (art)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024