VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan teladan untuk menggunakan produk dalam negeri harus datang dari pemimpin.
"Orang selalu mengikut yang di atas, setelah batik dan celana mulai pakai produk dalam negeri, lalu saya lihat sepatu," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat kunjungan ke pabrik Fortuna, Bandung, Senin 2 Maret 2009. "Karena itu kemarin saya cek sepatu menteri-menteri saya."
Setelah para atasan memakai produk dalam negeri, Kalla berharap kesadaran akan sampai ke bawahan.
Pemerintah akan berusaha agar industri dalam negeri meningkatkan nilai tambah. Kalla mengatakan, ekspor penting, tapi harus didukung pasar dalam negeri yang kuat. Pasar dalam negeri harus memiliki citra dan kecintaan produk dalam negeri, mengingat pasar Indonesia sangat besar.
Akibat banyaknya produksi sepatu dalam negeri yang diekspor, Kalla berpesan agar kualitas tetap dijaga. "Harga internasional sudah kembali ke titik normal, jadi daya saing produk Indonesia pada kualitas," kata Kalla.
Dia menambahkan, krisis ekonomi telah mengubah sistem perdagangan dunia. "Dulu kita ekspor seharga US$ 15 per sepatu, tapi ternyata dijual di luar seharga US$ 100. Sekarang sudah mulai diturunkan menjadi US$ 50," ujarnya.
Setelah inspeksi pabrik Fortuna, Kalla beserta istri dan Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengunjungi sentra produksi sepatu Cibaduyut.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
