Tergiur Kuliner di Bawah Langit Pantai Makassar

losari makasar
Sumber :
  • www.gonla.com

VIVAlife - Siapa yang belum pernah mendengar Pantai Losari? Ikon kota Makassar ini letaknya tepat di jantung kota, di Jalan Penghibur. Sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pemandangan sunset dan kulinernya, memutuskan saya dan keluarga menjadikan Makassar sebagai destinasi liburan favorit. Entah sudah berapa kali saya mengunjungi kota ini, dan tidak pernah bosan!

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Dari ibukota, kami sekeluarga sudah memesan penginapan melalui www.gonla.com. Travel agent ini kemudian merekomendasikan sebuah hotel yang berada tepat di bibir Pantai Losari.

Tentu saja tawaran ini langsung kami "iya" kan. Alasannya, tentu karena akses yang cepat dan kebebasan kami untuk menikmati pantai dan segala yang ditawarkan. Termasuk pusat kuliner yang berada di ujung paling selatan pantai.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

Nah, salah satu menu yang tidak boleh terlewatkan setiap kali kami ke Makassar adalah sup konro. Selain coto Makassar, dan es pisang ijo. Anda baru bisa mengatakan "sudah mampir" ke Makassar jika sudah mencicipi menu tradisi Bugis ini.

Konro

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Kuah sup yang berwarna cokelat kehitaman ini berasal dari bumbu kluwek, ketumbar, dan rempah lainnya. Dan jangan pernah bertanya bagaimana saya harus mengungkapkan rasanya. Tidak ada kata lain selain sedap. Tambahan iga bakar yang dilumuri bumbu kecokelatan dan taburan bawang ini, rasanya juga sanggup menggagalkan program diet Anda.

Kembali ke era 1600-an

Itu agenda kami di hari pertama menginjakkan kaki di bumi Makassar. Hari kedua, kami sekeluarga memutuskan untuk mengunjungi benteng besar zaman penjajahan. Fort Rotterdam. Benteng yang juga akrab disebut benteng Ujungpandang ini hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pantai Losari.

roterdam makasar

Arsitektur era 1600-an dan tembok hitam menjulang yang sudah berlumut ini masih berdiri kokoh, tingginya kurang lebih lima meter. Jika dilihat dari ketinggian, bentuk benteng ini menyerupai totem penyu yang bersiap masuk ke dalam pantai. Terpaan sinar matahari yang cukup panas tidak menyurutkan langkah kami mengelilingi setiap sudut benteng ini.

tenun makasar

Setelah puas terbayarkan, kami memutuskan kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Sebelumnya, kami juga mampir ke sebuah toko souvenir yang menyediakan kain-kain Bugis dengan warna menarik. Yang membuat saya akhirnya membeli.

Motif kotak-kotak kecil yang disebut balo renni, dan satu lagi, kain mermotif balo lobang. Dua lembar kain ini cukup untuk menambah koleksi kain tradisional saya di rumah. Rasanya tidak sabar memakainya dengan baju bodo, untuk menghadiri undangan resepsi kerabat. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya