Wapres Ajak CSR Perusahaan Tiru Model PNPM

World Economic Forum 20
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Wakil Presiden RI, Boediono mengimbau agar kalangan perusahaan, terutama swasta untuk menerapkan program bantuan sosial kemasyarakatan (CSR) meniru model Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang sudah teruji dan efektif.

Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat

"Saya sangat anjurkan model PNPM ini direplikasi," ujar Boediono saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo dan Award Tahun 2012 di Hall B Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis 27 September 2012.

Dia menjelaskan, PNPM Mandiri sebagai program pemerintah telah mendapat pengakuan internasional serta dijadikan role model bagi sejumlah negara untuk program pengentasan kemiskinan.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Keberhasilan PNPM Mandiri tersebut, menurut Boediono, karena program ini mempunyai dua keunggulan dari segi filosofi penerapan maupun mekanisme operasional.

Dari segi filosofi, PNPM Mandiri merupakan program yang menarik inisatif masyarakat: dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. "Itu kekuatan PNPM kita," kata Boediono.

Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas

Sementara itu, secara operasional, Boediono melanjutkan, ada suatu mekanisme yang sudah teruji efektif di lapangan. "Ini berjalan, ada pengawasan, ada yang bertanggung jawab, jadi sangat lengkap," ujarnya.

Meski ada laporan tentang penyelewengan dana PNPM Mandiri di lapangan, menurut dia, hal itu tidak seberapa dan segera dapat ditindaklanjuti, sehingga tidak memengaruhi kualitas pelaksanaan program. Sebab, bila dlihat dari totalitas program, penyimpangan jumlahnya sangat kecil.

Untuk itu, Boediono melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk terus melaksanakan PNPM Mandiri hingga 2014 dan berharap ada keberlanjutan pada pemerintahan berikutnya. "Kami akan teruskan PNPM ini dengan intensitas yang tak berkurang, insya Allah sampai 2014. Ini mandat pemerintah sekarang. Mudah-mudahan juga dilanjutkan pemerintah yang akan datang," ujarnya.

Apalagi, Wapres menambahkan, banyak kelompok masyarakat yang berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonominya dengan menjadi anggota PNPM Mandiri.

"Saya dengar laporan bahwa banyak kelompok-kelompok yang ikut PNPM ini berhasil dan akan naik kelas, dilihat dari segi usahanya. Ini suatu hal yang baik. Memang sasaran kami untuk kelompok ini adalah mereka naik kelas," kata Boediono.

Dengan demikian, Boediono berharap agar program serupa semacam CSR yang dilakukan kalangan perusahaan dapat mengikuti keberhasilan PNPM Mandiri tersebut.

"CSR bentuknya bisa macam-macam. Saya ingin imbau rekan-rekan dunia usaha untuk menggunakan CSR sebisa mungkin seperti model PNPM yang dua hakikat tadi. Itu akan sangat bermanfaat nanti bagi masyarakat. Saya tahu ada ruang bagi dunia usaha, swasta atau BUMN, untuk menentukan apa yang diperlukan," kata Boediono.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan, menyatakan bahwa PNPM Mandiri sebagai salah satu unggulan percepatan penanggulan kemiskinan telah berhasil menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek pembangunan.

Hal itu, menurut dia, dilihat keberhasilan PNPM Mandiri mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Tahun ini, angka pengangguran kurang lebih sekitar enam persen, sedangkan kemiskinan sekitar 11 persen dari total penduduk. "Jadi, tingkat kesejahteraan rakyat makin baik," kata Syarif.

Namun, upaya itu masih perlu ditingkatkan lagi, karena pada 2014 angka kemiskinan ditargetkan berada di bawah 10 persen dan menekan angka pengangguran. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya