- PLN Jawa-Bali
VIVAnews- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat pelanggan PLN yang melakukan pengaduan pelayanan listrik di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di ASEAN.
Pengurus harian YLKI umum, Sudaryatmo menjelaskan dibandingkan Malaysia dan Hongkong, presentase pengaduan listrik di Indonesia 10-13 persen. Sedangkan di Malaysia hanya 3 persen dan Hongkong tidak ada aduan sama sekali.
"Dari tingkat pengaduan artinya menunjukan sisi aduan menunjukan bisa tingkat pelayanan bisa tingkat kualitas pelayanan kelistrikan suatu negara," katanya dalam acara workshop nasional bertajuk "Menuju Pelayanan Jasa Kelistrikan yang Bebas Korupsi" di Jakarta, Jumat 28 September 2012.
Dari data yang masuk dalam YLKI, keluhan pelanggan tertinggi adalah masalah P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik), yang mencapai 30 persen. Sedangkan keluhan kedua adalah pemenuhan hak-hak informasi pelanggan seperti mendapatkan informasi seperti laporan layanan gangguan dan hak mendapatkan pasokan listrik yang memadai sedangkan keluhan ketiga adalah pengaduan kualitas tegangan terkait dengan pemadaman.
"Kalau keluhan pencatatan meter berkurang karena menggunakan pra bayar dan kalau aduan pemadaman itu tergantung daerah, PLN punya tingkat mutu pelayanan sehingga mutu pelayanan per daerah berbeda-beda," katanya.
Menaggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN, Nur Pamudji menjelaskan PLN akan menindak tegas oknum PLN yang masih nakal. Ia tidak segan-segan untuk memecat karyawan PLN yang ketahuan meminta bayaran lebih dari tarif yang ada. "Ada pelanggan yang ngadu ke saya kok dimintain lebih dari tarif di website PLN sehingga saya minta usut sama manajernya, ternyata ketahuan dan jabatannya saya lepas, non jobkan tapi kalau sudah terjadi transaksi itu dipecat," katanya. (sj)
Chandrika Chika Ngaku Udah Pakai Narkoba Satu Tahun
Selebgram Chandrika Chika telah resmi menjadi tersangka dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba. Ia terbukti mengisap rokok elektrik yang berisikan dengan liquid ganja.
