- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Presiden Direktur PT Bhakti Investama Tbk, Hary Tanoesoedibjo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara suap restitusi pajak PT Bhakti Investama dengan terdakwa James Gunardjo.
Dalam kesaksiannya, Ketua Dewan Pakar Partai Nasdem itu mengaku tidak terlibat dalam operasional perusahaan. Apalagi untuk mengurus restitusi pajak perusahaan.
"Saya tidak tahu apa-apa, karena fungsi saya sebagai Dirut Bhakti Investama sebagai figur karena network saya di luar negeri cukup besar, termasuk di Bhakti Investama," kata Hary Tanoe saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat, 28 September 2012.
Tugasnya di Bhakti Investama hanya membuat kebijakan strategis perusahaan dan menggelar rapat tiga bulanan dengan dewan direksi dan menggelar RUPS. Mengenai urusan restitusi pajak, bos MNC Grup mendelegasikan kepada direksi.
"Keseharian operasional Bhakti Investama dikendalikan direksi. Semua orang juga sudah tahu, saya lebih banyak aktif di media," ujar Hary.
Mengenai insiden penangkapan oknum pegawai pajak dan orang yang diduga mengurus restitusi pajak Bhakti Investama. Hary Tanoe mengaku heran, karena selama ini Bhakti Investama tidak pernah menggunakan jasa konsultan untuk mengurus pajak.
"Itu yang saya heran karena pajak diurus sendiri di dalam grup. Tidak pakai konsultan, kami pakai auditor independen. Tapi semuanya kami serahkan ke proses hukum, untuk konteks saya terlalu jauh, whats going on, karena kita tidak pakai konsultan," paparnya.
Hary Tanoe menambahkan, untuk pajak tahun 2011, grup MNC telah membayar pajak kurang lebih sebesar Rp1,1 triliun. Namun tetap saja heran bisa terseret di kasus ini. "Kami pembayar pajak yang besar ke negara, kok bisa ada kasus ini, saya dikasih data Rp1,1 triliun, penasaran saja, kenapa kami sebagai pembayar pajak paling besar bisa masuk ke kasus ini," ujarnya. (umi)
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
