- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta versi penghitungan cepat lembaga survei, Joko Widodo, saat ini telah dinanti proyek-proyek pengembangan Jakarta yang menumpuk untuk segera direalisasikan.
Salah satu proyek tersebut adalah angkutan massal atau Mass Rapid Transit (MRT) sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di Jakarta.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedi Priatna, mengungkapkan, saat ini, persetujuan delapan paket dengan dana sebesar US$1,6 miliar tersebut masih menunggu pemimpin Kota Solo yang hijrah ke Jakarta tersebut dilantik.
"Saya terus terang saja, inginnya awal Oktober, tapi sekarang menunggu dulu dilantiknya Jokowi (Joko Widodo)," ujar Dedi di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 28 September 2012.
Proyek yang sebagian dananya dari pinjaman lunak Japan International Cooperation Agency (JICA) tersebut, telah melalui penandatanganan lima paket kerja sama. Sisa kontraknya baru dapat diselesaikan setelah dana yang dibutuhkan terkumpul.
"Butuh dananya US$1,6 miliar, tapi yang di-DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) baru US$1,05 miliar, masih kurang US$500 juta. Itu harus masuk dulu, baru bisa kontrak semuanya," tambahnya. (art)