Mentan Puji Ketahanan Pangan Bulog dalam WIEF

VIVAnews - Pemerintah Indonesia  membanggakan keberhasilan Perum Bulog dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia di hadapan peserta World Islamic Economic Forum.

"Kami punya BUMN yang mengelola cadangan dan persediaan beras," kata Menteri Pertanian Anton Apriyantono dalam World Islamic Economic Forum ke-5 di Jakarta, Selasa 3 Maret 2009.

Anton menjelaskan, Bulog mempunyai gudang di beberapa kota penting di Indonesia dan bisa menggunakan cadangan beras di gudang untuk keadaan darurat.

Selain itu, Anton menjelaskan, Indonesia mempunyai kebijakan penentuan harga (pricing) yang sesuai untuk petani dan konsumen. "Dulu harga beras rendah sehingga merugikan petani, namun saat ini pemerintah menetapkan harga," kata Anton. Penentuan harga ini, menurut Anton, ditetapkan pemerintah setiap tahunnya.

Indonesia, kata Anton, juga melakukan pemberdayaan petani baik dalam hal penyediaan harga pupuk yang sesuai dan terjangkau serta bibit kualitas terbaik. "Ini kunci utamanya, selain memberikan pelatihan dan pendidikan dalam penyuluhan oleh petugas pertanian," ujarnya.

Indonesia, menurut Anton, juga menyediakan petugas penyuluhan dalam jumlah yang memadai untuk menjangkau seluruh nusantara.

Menanggapi rencana ekspor beras, Anton menjelaskan belum ada rencana penambahan jumlah beras yang diekspor. "Sementara kita ekspor 100 ribu ton dulu," kata dia. Jumlah itu masih hitungan kecil untuk Indonesia yang kebutuhan dalam negerinya 7,2 juta ton per bulan.

5 Fakta Menarik Usai Indonesia U-23 Dikalahkan Uzbekistan U-23
Ilustrasi pemberian Imunisasi balita

PAPDI Rilis Jadwal Imunisasi Terbaru 2024

Dalam perilisan jadwal imunisasi terbaru 2024, PAPDI telah menambahkan menambahkan vaksin Pneumokokal Konjugat 15-valent (PCV15).

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024