Deletion Program Belum Disepakati

VIVAnews - Rencana pemerintah mengamankan sektor riil dengan menggunakan deletion program belum bisa dimulai. Bahkan, program ini belum disetujui oleh menteri-menteri terkait.

Deletion program merupakan program pemerintah yang melarang impor barang secara langsung. Impor baru bisa dilakukan oleh produsen importir, produsen yang membuat pabrik di Indonesia.

"Deletion program belum disepakati. Senin depan baru akan dibahas lagi oleh menteri-menteri terkait," kata Deputi Menteri Koodinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady, di Jakarta, Jumat 17 Oktober 2008. 

Program ini mengharuskan importir membuat pabrik di Indonesia agar bisa melakukan impor dan menjual produknya. Jika tidak, pemerintah tidak akan mengizinkan barang tersebut masuk ke pasar Indonesia.

Edy mengatakan, sistem ini juga memungkinkan pemerintah memberi izin kepada produsen importir, termasuk melarang impor produk yang bisa diproduksi di dalam negeri.

Pemerintah kini terus bekerja keras mencari solusi penangkalan krisis ekonomi global. Beberapa langkah yang diambil di antaranya peraturan perundang-undangan pengamanan sektor finansial. Pemerintah juga telah siap mengamankan sektor riil dengan deletion program.

WNA Asal Papua Nugini Ditangkap di Papua Karena Bawa Dua Butir Amunisi Ilegal
Umi Pipik dan Irish Bella

Reaksi Umi Pipik, Abidzar dan Irish Bella Dijodoh-jodohkan Netizen

Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik, ibunda dari Abidzar angkat bicara perihal anaknya yang dijodoh-jodohkan dengan Irish Bella.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024