VIVAnews - Tim Medis Rumah Sakit Nur Hidayah, Bantul, memastikan bahwa kondisi Supiati sudah semakin membaik. Wanita yang di tubuhnya terdapat ribuan paku itu sudah diperbolehkan pulang, Selasa besok, 2 Oktober 2012.
"Setelah perban dibuka dan diganti dengan perban yang baru pasien besok sudah diperbolehkan pulang," kata Ketua Tim Medis RS Nur Hidayah, dr Sagiran, Senin 1 Oktober 2012. Supiati akan pulang ke rumah kerabatnya di Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.
Hari ini tim medis kembali berhasil mengangkat tujuh logam berupa kawat dan jarum pentul yang menempel di kulit kaki dan tangan Supiati. "Bahkan jarum pentul tersebut sudah berkarat," kata Sagiran.
Meski pasien sudah diperbolehkan pulang namun, kata Sagiran, pendampingan secara medis dan spiritual tetap diberikan kepada Supiati. "Dibutuhkan waktu selama 6 bulan untuk sembuh secara total," ungkapnya.
Sagiran tidak bisa menjelaskan secara kedokteran, penyakit apa yang diderita pasiennya itu. "Namun secara agama Islam saya percaya pasien terkena santet," ucapnya. (umi)
Baca juga: