2 Mahasiswa Tewas Tawuran Gubernur Sulsel Minta Kampus UNM Dikosongkan
- Antara/ Adnan
VIVAnews - Dua jenazah korban bentrok sesama mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) langsung dipulangkan ke kampung halamannya malam ini. Mereka dipulangkan setelah keduanya diautopsi di RS Bhayangkara Makassar selama empat jam.
Harianto lebih awal dipulangkan ke kampung halamannya ke Kabupaten Enrekang, sekitar pukul 22.00 Wita. Berselang satu jam kemudian, Rezky Munandar kemudian dipulangkan ke Kabupaten Bulukumba.
Kedua jenazah tersebut dilepas lebih dari 100 mahasiswa dari Fakultas Teknik yang sejak awal memadati pelataran RS Bhayangkara. Tampak suasana haru terlihat saat kedua jenazah tersebut ditandu keluar dari ruangan otopsi menuju mobil ambulans yang akan membawa mereka pulang ke daerah masing-masing.
Selama autopsi berlangsung, sejumlah petinggi mendatangi RS Bhayangkara, seperti Kapolda Sulsel Irjen Polisi Mudji Waluyo, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen M. Nizam, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, bahkan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin yang ikut memapah tandu jenazah dari ruangan hingga mobil ambulans.
Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, insiden tersebut patut disesali. Dan peristiwa serupa harus bisa diredam dan tidak terjadi lagi. "Untuk malam ini, saya berharap kampus dikosongkan untuk menghindari tawuran susulan," kata Syahrul Yasin Limpo kepada wartawan, Kamis 11 Oktober 2012.
Rencananya, kedua jenazah akan langsung dimakamkan Jumat besok, di daerah mereka masing-masing.
Bentrok antarmahasiswa UNM terjadi Kamis petang. Tawuran pecah di dua tempat di waktu yang berbeda. Tawuran pertama terjadi sekitar pukul 14.00 Wita di Kampus UNM Parang Tambung. Ditempat ini, menyebabkan kerusakan pada gedung dan kendaraan bermotor milik Fakultas Bahasa dan Seni.
"Ada motor yang dibakar dan baruga tempat latihan," kata Musafir, salah seorang saksi.
Bentrok kedua pecah sekitar pukul 16.30 Wita. Bentrok ini terjadi di halaman RS Haji, sekitar 2 kilometer dari kampus UNM. Di sinilah dua mahasiswa asal Fakultas Teknik ditikam yang berujung pada ajal mereka. (ren)
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
