VIVAnews - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, menilai blok-blok politik yang kencang diwacanakan sejumlah politisi adalah bagian dari dinamika politik. Namun koalisi itu, kata Wiranto, pastilah baru terbentuk setelah Pemilu.
"Sekarang ini baru tahap pemanasan supaya masuk koran," kata Wiranto dalam diskusi di Pressroom Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta, Jumat 6 Maret 2009. "Tapi ini bagus, karena menandakan kehidupan politik di Indonesia yang tidak terkungkung."
Wiranto yakin, kalau dia berupaya membangun koalisi pun pasti akan ramai diberitakan. Namun Wiranto menambahkan, Partai Hanura saat ini lebih fokus pada pendidikan pemilih dalam Pemilu legislatif nanti. "Tapi tunggu saja nanti, pada saatnya nanti mungkin saya akan membuat kejutan dengan membuat koalisi baru," ujarnya.
Wiranto sendiri berharap koalisinya tidak pragmatis, tapi masuk ke tataran ideal. "Tapi ini belum bisa diungkapkan, karena merupakan strategi politik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wiranto juga menyampaikan calon wakil presiden untuk mendampinginya baru dibahas setelah Pemilu nanti. "Karena itu melalui Rapat Pimpinan Nasional dan Hanura baru melakukan Rapimnas nanti setelah Pemilu."
Hakim Tunda Sidang Kasus Korupsi Kementan Gegara SYL Diare
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat menunda sidang kasus pemerasan hingga gratifikasi di Kementan yang melibatkan SYL.
