Siswono: Pencalonan Kalla Tak Etis

VIVAnews - Dewan Penasihat Partai Golkar Siswono Yudohusodo mengatakan, pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan mencalonkan diri sebagai presiden tidak etis. Pasalnya, itu terkesan akan menggangu roda pemerintahan pada sisa waktu kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - Kalla.

"Apakah etis jika Presiden masih berkuasa, menteri dan wakilnya mau mencalonkan sebagai presiden. Ini tidak etis," kata Siswono usai dialog di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Jumat 6 Maret 2009. "Itu pasti membuat hubungan Yudhoyono - Kalla tidak sebaik sebelumnya, karena ada suasana persaingan." 

Karena itu, ia menilai sistem ketatanegaraan Indonesia perlu dilakukan perbaikan agar tidak menimbulkan konflik. "Apakah pernyataan seperti itu baik, dipernolehkan, atau dilarang. Itu harus tegas," ujarnya. 

Misalnya, siapapun yang menduduki pimpinan lembaga negara harus melepaskan kedukuannya di partai agar bisa konsentrasi mengurusi negara. Seperti yang dilakukan Hidayat Nur Wahid saat menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dia melepaskan jabatan di Partai Keadilan Sejahtera.

Mengenai pernyataan pencalonan Kalla, menurut Siswono, itu hanya sebagai hak politik pribadi. "Belum tentu ia jadi presiden, karena di Golkar ada tahapan survey yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar," katanya.

Prabowo Tak Hadir di Acara Halal Bihalal PKS, Ini Alasannya

Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024