VIDEO: "Cost Politik" Ala Wakil Ketua DPRD Garut

Wakil Ketua DPRD Garut, Lucky Lukmansyah
Sumber :
  • TV One

VIVAnews - Sejumlah anggota DPRD Garut membantah adanya jual beli suara dalam pemilihan wakil bupati Garut. Mereka menganggap uang yang dikeluarkan calon wakil bupati sebagai biaya politik yang wajar.

Sam Ratulangi Airport Reopens After Impact of Mount Raung Eruption

Wakil Ketua DPRD Garut Lucky Lukmansyah mengatakan uang yang dikeluarkan para calon itu bukanlah jual beli suara, melainkan "cost politik" yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan rekomendasi sebagai wakil bupati. Lucki adalah pimpinan rapat paripurna membahas pengganti Dicky Chandra yang mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati.

Lucky berpendaat kalau cost politik itu sebagai kebutuhan para kader untuk memenangkan politik itu sendiri sifatnya bukan jual beli suara. "Cost politik dengan jual beli suara berbeda," kata Lucky.

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

Perkara itu mencuat karena Bupati Garut Aceng Fikri dilaporkan oleh Asep Kurnia atas tuduhan penipuan dan pemerasan dengan nomor LPB/381/V/2012/Jabar, dengan terlapor Aceng Fikri pada 10 Mei 2012 lalu. 

Perkara yang diadukan Asep yakni berupa tindak pidana penipuan, di mana saat mendaftar sebagai cawagub, Asep dimintai uang Rp250 juta sebagai jaminan.

Rupiah Menguat Pagi Ini Terdorong Optimisme Ekonomi RI Bakal Tumbuh di Atas 5 Persen

Kasus itu mencuat menyusul kasus nikah kilat sang bupati dengan gadis belum genap 18 tahun.

Lihat

Salah satu korban arisan bodong di Kota Curup melapor ke Mapolres Rejang Lebong.

Total Kerugian Hingga Rp1 Miliar! Puluhan Warga Rejang Lebong Jadi Korban Arisan Bodong

Salah satu korban arisan bodong ini telah melaporkan kejadian ini ke Mapolres Rejang Lebong setelah mengalami kerugian sebesar Rp19.340.000.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024