VIVAnews -- Ratusan warga mendatangi kantor Kepolisian Resort Indramayu, Sabtu 7 Maret 2009. Mereka mendesak polisi menangkap tersangka pemerkosa seorang siswa kelas tiga salah satu Sekolah Menengah Pertama di Indramayu. Warga jengkel sebab kasus yang sudah terjadi sepekan lalu ini belum ada titik terangnya.
Dalam aksinya, warga mengancam akan menegrahkan massa yang lebih besar. Selain itu, arga juga meminta Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera meminta maaf klepada keluarga korban dan masyarakat Indramayu. Masalahnya, salah seorang tersangka pemerkosa itu diduga aktivis PKS.
Kepada wartawan, Karni --ibu korban-- bercerita kasus itu diketahuinya terjadi pada Sabtu 1 Maret 2009. Waktu itu anaknya sudah menghilang dari rumah, dan baru muncul pada Senin 3 Maret 2009. Dua hari tak pulang, Karni tentulah bertanya kemana gerangan.
Sang anak menjawab dirinya telah diperkosa oleh empat pria. Dia menyebut salah seorang di antaranya adalah Royana, aktifis PKS. Dia melaporkannya ke polisi. Saat ini polisi sedang mencari tersangka. Kepala Polres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Mashudi mengatakan sedang mengecek kebanaran kasus ini.
Sebab menyangkut partai politik dan menjelang pemilihan umum pula, maka kasus ini menjadi bahan untuk menghantam PKS. Misalnya, guntingan koran yang memberitakan perkara ini mulai tertempel di berbagai tempat. Termasuk di sebuah kampus di sana.
Makin runyam, manakala muncul cerita bahwa Royana adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKS Kecamatan Cantigi, Indramayu. PKS membantah cerita Royana adalah Ketua DPC PKS Cantigi. Kepada wartawan ANTV, Ketua Bidang Polhukkam DPD PKS Indramayu, Estableshe, mengatakan tersangka Royana hanyalan simpatisan PKS saja.
PK-Sejahtera Online juga mengklarifikasi cerita ini. Disebutkan, Royana bukanlah pengurus DPC PKS kecamatan Cantigi. Ketua DPC PKS Cantigi yang sesungguhnya adalah Jaedin bin Syafi’i, ia baru menggantikan Hasan Muhada.
Diceritakan, munculnya wacana Royana sebagai ketua DPC disebabkan dia pernah ditugaskan menghadiri rapat bersama Muspika beserta PPK, Panwas, dan perwakilan partai di kecamatan Cantigi. Selain itu, Royana aktif membantu pemasangan bendera dan atribut. Royana hanya ditempatkan pada posisi simpatisan semata.
Kendati demikian, PKS tak mau buru-buru berprasangka. Pedomannya tetap pada asas praduga tak bersalah. Apalagi Royana bukan pengurus, maka DPD PKS tidak memiliki kewenangan apapun pada Royana. PKS juga menduga, kasus ini sudah mulai dijejalkan ke kampanye hitam.
Laporan: Adieb Ahsani | Indramayu (antv)
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Waspada! 3 Zodiak Ini Berpotensi Jadi Tukang Gosip dan Ngomongin Keburukkanmu di Belakangmu
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kenali tiga zodiak yang sering mengkritik orang lain di belakang. Temukan bagaimana menghadapi sikap mereka.
5 Perbandingan HarmonyOS dengan HyperOS, Siapa yang Paling Diunggulkan?
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Didunia Smartphone sudah banyak mengetahui bahwa 2 smartphone raksasa china huawei dan xiaomi telah di kenal seluruh dunia, tetapi apakah kehebatan dari 2 Sistem Operasi
Deretan HP Samsung A Series terbaru, termasuk A15, A25, A35, dan A55, hadir dengan spesifikasi menarik dan harga terjangkau di akhir April 2024. Tawarkan performa kencang
Smartphone gaming terbaru dari Infinix, yang diberi nama GT 20 Pro, akhirnya membuat debutnya dengan peluncuran perdananya di Arab Saudi. Ini generasi penerus dari GT 10
Selengkapnya
Isu Terkini