Raksasa Foxconn Tunda Investasi di Indonesia

Kunjungan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews -  Raksasa pembuatan barang elektronik dan teknologi asal Taiwan, Foxconn Technology Group diberitakan menunda investasinya di Indonesia. Perusahaan yang membuat suku cadang asli untuk Apple ini sebelumnya dikabarkan akan memulai produksinya pada 25 Desember 2012.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memastikan Foxconn akan tetap menanamkan investasinya di Indonesia. "Indonesia telah masuk ke radar strategis mereka," ujarnya ketika ditemui dalam acara Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu 2 Januari 2013.

Penundaan investasi yang diperkirakan akan menyerap satu juta tenaga kerja ini lebih terkait dengan banyaknya corporate action yang dilakukan perusahaan tersebut.

Beberapa corporate action yang mereka lakukan menurut mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini adalah akusisi perusahaan elektronik terbesar di Jepang, Sharp. Selain itu Foxconn juga diberitakan telah melakukan konsolidasi di China dan beberapa negara lainnya.

"Yang jelas mereka telah mengkonfirmasi investasi mereka kepada Kepala BKPM, saya, dan Menteri Perindustrian. Mereka saat ini sedang menyelesaikan diskusi kemitraan dengan mitra lokal," kata Gita.

Mengenai waktu, Gita hanya bisa menyebutkan tahun 2013. "Saya tidak mau menyebut bulan dan tanggal. Kemarin mereka bilang Desember tidak jadi," katanya.

Sebelumnya Menteri Perindustrian MS Hidayat, mengatakan penundaan investasi itu karena ada kebutuhan Foxconn yang berbeda dengan regulasi Indonesia. Hidayat menargetkan paling lambat dalam enam bulan ke depan pabrik yang memproduksi spare part untuk ponsel pintar ini akan beroperasi di Indonesia. (umi)

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024