- ANTARA
VIVAnews - Harga emas melemah pada perdagangan Kamis waktu Amerika Serikat, setelah adanya laporan bahwa data penyerapan tenaga kerja AS lebih baik dari yang diprediksikan sebelumnya sehingga mengurangi daya tarik investor untuk berinvestasi pada logam kuning.
Menurut International Business Times, harga emas di pasar spot sempat turun sebanyak US$10,03 atau 0,6 persen menjadi US$1.675,56 per ounce. Harga emas juga tertekan oleh dolar AS yang menguat sebesar 0,4 persen, karena lebih banyak diperdagangkan dibandingkan mata uang dunia lainnya.
Perak bernasib lebih baik daripada emas, karena mampu menguat kembali dari penurunan sebelumnya. Harga perak di pasar spot awalnya turun sebesar US$0,23 atau 0,7 persen ke US$30,74, tetapi berbalik arah ke wilayah positif menjadi US$31,01 per ounce.
Sedangkan logam mulia lainnya di pasar berjangka tercatat, platinum naik 0,6 persen ke level US$1.577,00 per ounce dan paladium bergeser 1,1 persen menjadi US$ 700,05 per ounce.
Sementara itu, dari Tanah Air dilaporkan bahwa harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk, naik Rp6.000 dari level Rp579.200 per gram menjadi Rp585.200 per gram.
Sedangkan untuk emas dengan ukuran 10 dan 50 gram, Antam menetapkan harga di level Rp5,51 juta dan Rp27,34 juta atau masing-masing Rp551.200 dan Rp546.400 per gram. (sj)