- VIVAnews/Permadi
VIVAnews – DPRD Garut membantah kabar yang menyebutkan Panitia Khusus Nikah Siri yang dibentuk untuk menginvestigasi pernikahan siri kilat Bupati Garut Aceng Fikri, menghabiskan anggaran sampai Rp800 juta meski masa kerja Pansus tak sampai sebulan.
Wakil Ketua DPRD Garut, Dedi Hasan Bachtiar, mengatakan anggaran untuk kerja Pansus Nikah Siri Bupati Garut nilanya sangat kecil. “Tanya saja ke Sekretariat DPRD. Jumlahnya tidak sampai Rp800 juta,” ujar Dedi, Jumat 4 Januari 2013.
Secara terpisah, Sekretaris Dewan Farida Susilawati menyatakan anggaran Pansus Nikah Siri Bupati Garut hanya mencapai Rp244.752.378 yang bersumber dari APBD Garut. “Jadi anggaran Pansus di bawah Rp250 juta untuk masa kerja dua minggu, 3-21 Desember 2012,” kata Farida.
Anggaran itu, menurut Farida, untuk ke-16 anggota Pansus Nikah Siri Bupati Garut dan digunakan untuk membiayai kunjungan investigasi, alat tulis kantor, konsumsi, dan konsultasi ke beberapa pihak terkait kasus yang melilit Bupati Aceng.
Pansus Nikah Siri Bupati Garut itu menghasilkan temuan adanya pelanggaran etika dan perundang-undangan oleh Bupati Aceng karena ia menikahi gadis muda hanya selama empat hari dan langsung mencerainya lewat pesan singkat.
Untuk itu DPRD Garut mengajukan pemakzulan atas Bupati Aceng. Namun Aceng tak terima dan mengajukan uji materi ke Mahkamah Agung atas keputusan DPRD Garut memakzulkan dirinya itu.
Tak hanya itu, pihak Bupati Aceng juga melaporkan ke polisi soal dugaan perbuatan tak penyenangkan dan pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh pimpinan dan anggota DPRD Garut, termasuk Pansus Nikah Siri.
Kuasa hukum Aceng, Eggi Sudjana, mengatakan DPRD Garut mengubah daftar hadir forum ulama Garut menjadi daftar dukungan pemakzulan Bupati Garut.
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
