- Rizky Sekar Afrisia/ Vivanews
VIVAlife - Sukses dengan sederet kegiatan peduli sesama, organisasi nirlaba Perempuan untuk Negeri (PUN) menggelar sebuah pertunjukan operet bertajuk sosial.
Kali ini, organisasi itu menggandeng artis papan atas seperti Marcel Siahaan, Ashanty, dan Widyawati. Ketiganya terlibat dalam operet berjudul "Badai Kasih" yang akan diadakan di Teater Jakarta, TIM, 9 Februari 2013 mendatang.
"Yang menarik dari pagelaran ini, kami melibatkan anggota PUN. Mereka juga harus melewati casting, latihan panjang, sampai diet. Badai Kasih juga dimainkan para profesional yang juga sudah diaudisi," terang Ria Sirdjono selaku sutradara operet, di Kemang, Kamis, 10 Januari 2013.
Dalam operet ini, Marcel didapuk sebagai pemeran utama yang namanya juga dipakai sebagai judul, yakni Badai. Sedangkan pemeran Kasih adalah Ketua Umum PUN, Yanti Airlangga. Sementara Ashanty terlibat sebagai salah satu penyanyi dalam operet itu.
Cerita "Badai Kasih" ditulis oleh Titien Wattimena, dengan setting sebuah kota antah berantah di tahun 1940-1960. Stasiun kereta api menjadi set utama dalam pertunjukan yang bakal berdurasi satu setengah jam lebih ini.
"Tempat itu dipilih karena merupakan representasi tempat pertemuan dan perpisahan. Kisahnya terinspirasi dari Romeo dan Juliet," terang Ria lagi.
Bedanya, kisah cinta dalam operet kali ini tidak diakhiri dengan titik, melainkan koma. Tujuannya, memberi harapan pada penonton bahwa cinta selalu ada.
Badai Kasih akan diputar dua kali pada 9 Februari mendatang, pukul 16.00 dan 21.00. Tiketnya terbagi dalam empat kelas, Diamond seharga Rp1,25 juta, Platinum Rp1 juta, Gold Rp700 ribu, dan Silver Rp250 ribu. Hasil penjualan tiker opera "Badai Kasih" akan disumbangkan untuk perempuan pekerja seni di Indonesia.
"Yang jelas tujuannya untuk memberdayakan mereka yang tidak mampu berbuat kalau mereka tidak tampil. Mungkin bisa jadi membuat pelatihan agar mereka tidak hanya bisa berkesenian saja," terang Mia Marsono, Ketua Pelaksana operet Badai Kasih.