Rudi: Jadi Kepala SKK Migas Bukan Kebetulan

Wamen ESDM Rudi Rubiandini Sambangi KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, mulai esok akan menjabat sebagai kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Rudi akan melakukan perubahan pola pikir SKK Migas dari mikro menjadi makro.

"Jika besok insya Allah saya menjabat sebagai kepala SKK Migas, hal pertama yang akan saya lakukan adalah melakukan reposisi cara berpikir di SKK Migas," kata Rudi Rubiandini di lapangan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Senin 14 November 2013.

Ia menganalisis, selama ini SKK Migas (dulu BP Migas) terlalu memikirkan hal-hal mikro seperti proses dan teknik pengeboran, serta sumber daya manusia. Ke depan, ia menginginkan SKK Migas memikirkan sektor makro seperti pengembangan sektor hulu migas di Indonesia.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Kapan mau majunya kalau terus memikirkan hal yang kecil-kecil," kata guru besar teknik perminyakan ITB ini.

Rudi berpendapat, kehadirannya di SKK Migas ini bukan kebetulan. Berawal sebagai akademisi, ia mulai terjun di BP Migas sebagai sekretaris perusahaan. Menjadi sekretaris, Rudi dapat melihat operasional migas secara keseluruhan. "Ini bukan kebetulan," katanya.

Delapan bulan menjadi sekretaris, ia didapuk menjadi deputi operasional BP Migas. Selama menjadi deputi, ia dapat mengimplementasikan ilmunya langsung dalam lapangan-lapangan migas di Indonesia.

Tujuh bulan menjadi deputi operasi, Rudi diangkat sebagai wakil menteri Energi. Tujuh bulan menjabat, ia digeser menjadi kepala SKK Migas. "Menjadi wamen ini, saya ingin mencoba apakah saya diterima secara politik," katanya sambil tertawa.

Ia mengakui, masih banyak pekerjaan yang belum ia selesaikan sebagai wamen, seperti mengurangi subsidi energi hingga meningkatkan produksi migas nasional. "Namun, setelah saya tahu Mas Sus (Susilo Siswoutono, wamen ESDM baru) akan menggantikan saya, saya tenang karena kami telah bekerja bersama-sama," katanya. (art)

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024