- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, Rudi Rubiandini, sebelum dilantik mendapatkan empat hal penting dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dalam menjalankan tugasnya.
"Empat hal tersebut adalah mengedepankan integritas, profesionalisme, dan merombak organisasi serta mengembalikan iklim investasi yang sempat terganggu," kata Rudi Rubiandini dalam surat elektroniknya, Rabu 16 Januari 2013.
Empat hal ini, katanya, sangat penting dilakukan untuk mengejar target-target yang telah ditetapkan negara dalam APBN 2013. Lebih penting lagi, untuk mencapai kemandirian energi pada tahun-tahun mendatang, sehingga dapat menjadi fondasi usaha untuk mensejahterakan rakyat.
Keberadaan SKK Migas yang bersifat permanen ini penting, mengingat sektor hulu migas masih menjadi salah satu pilar APBN, selain pajak. Selain itu, kegiatan hulu migas terhubung dengan investasi bernilai ratusan triliunan rupiah yang ditanamkan investor setiap tahunnya.
"Sehingga harus ada kepastian hukum atas pengelolaannya. Lembaga ini akan eksis terus, dan hanya akan berubah bila ada perundangan baru yang mengharuskan untuk mengubahnya," ujar Rudi.
Ia menjelaskan, dalam SKK Migas akan ada komite pengawas sehingga membuat gerak SKK Migas akan lebih terkontrol. Komite ini diketuai Menteri Energi Sumber Daya Mineral dan beranggotakan Wakil Menteri Keuangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, serta Wakil Menteri ESDM. (asp)
Ini Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
